CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Menjelang hari raya Idul Adha, Pemerintah Kabupaten Mimika menghelat sejumlah rangkaian kegiatan bagi umat Islam di Kabupaten Mimika, mulai dari operasi pasar murah hingga penyerahan hewan kurban dan launcing Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) di lapangan Eks Pasar Swadaya (Pasar Lama) Mimika, Papua Tengah, Sabtu (15/6/2024).
Ada 4 i organisasi pemerintahan yang terlibat dalam kegiatan ini, yakni Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), serta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Dinas Perikanan.
Turut hadir, sejumlah ketua-ketua ormas, ketua MUI Kabupaten Mimika, Ketua PCNU Mimika dan unsur pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Mimika.
Pemerintah Kabupaten Mimika menyerahkan 32 ekor Sapi dan 50 ekor Kambing sebagai hewan kurban kepada umat Islam di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Hewan kurban tersebut disalurkan melalui organisasi masyarakat (Ormas) Islam dan dewan pengurus masjid yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob kepada perwakilan yang hadir, di Lapanhan Eks Pasar Swadaya (Pasar Lama) Mimika, Sabtu (15/6/2024).
Dalam agenda itu, Bupati Mimika melaksanakan tiga seremonial, yang pertama melaunching Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dari Dinas Ketahanan Pangan.
Yang kedua menyerahkan hewan kurban 35 ekor sapi dan 50 ekor kambing secara simbolis kepada pengurus masjid dan perwakilan ormas yang hadir, dan yang terakhir memeriksa setiap stan gerakan pangan murah (GPM) dan Operasi Pasar Murah.
Johannes Rettob dalam kesempatan itu menyampaikan, pemerintah terus berusaha untuk terus memberikan perhatian penuh kepada masyarakat dalam berbagai hal terutama dalam kegiatan-kegiatan sosial, juga menjelang hari raya Idul Adha.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Mimika melalui dinas terkait mengadakan kegiatan tersebut agar memudahkan masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok menjelang Idul Adha, selain itu juga untuk menekan inflasi.
“Ini kita terus berusaha bagaimana apabila harga barang naik, pemerintah harus intervensi supaya harga barang stabil,” kata Johannes dalam sambutannya.
Johannes menegaskan, operasi pasar murah dan gerakan pangan murah ini dikhususkan bagi masyarakat yang betul-betul menggunakannya di rumah untuk kebutuhan sehari-hari maupun menjelang Idul Adha dan bukan untuk diperjualbelikan.
“Jangan sampai pasar murah ini kita pakai untuk kita jual lebih lagi dari harga di pasar murah ini,” ujarnya.
Johannes dalam kesempatan itu juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh umat Islam di Kabupaten Mimika lantaran jumlah hewan kurban yang ada di Mimika saat ini disinyalir tidak mencukupi kebutuhan masyarakat dalam berkurban.
Ini disebabkan pemerintah Provinsi Papua Tengah mengeluarkan surat edaran melarang pengiriman hewan ternak seperti Sapi masuk ke wilayah Papua Tengah, termasuk di Mimika untuk mencegah penyebaran penyakit.