CEPOSONLINE.COM, MERAUKE - Setelah hampir 2 minggu pemalangan SD Inpres Kampung Raharja, Distrik Malind-Merauke, secara adat, akhirnya resmi dibuka kembali, Rabu (5/11/2025).
Pembukaan pemalangan adat ini dilakukan oleh masyarakat pemilik Hak Ulayat Kampung Kaiburse disaksikan langsung Wakil Bupati Merauke Fauzun Nihayah, Kepala Distrik Malind, Agustinus Hendra Way, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke, Kapolsek Kurik AKP Elvis L. Palpialy bersama anggotanya, Kepala Kampung Padang Raharja Mariono, dan Kepala Sekolah SD Inpres Padang Raharja, Muslimin.
Kapolsek Kurik, AKP Elvis L. Palpialy, S.Sos, mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantau situasi dan memastikan keamanan serta ketertiban di wilayah tersebut.
"Kami berharap dengan dibukanya pemalangan adat ini, situasi dapat kembali normal dan aktivitas belajar mengajar di sekolah dapat berjalan lancar," katanya.
Kapolsek Elvis L. Palpialy yang dihubungi media ini setelah palang tersebut dibuka menjelaskan, bahwa pemalangan terhadap sekolah ini terjadi 2 hampir minggu.
Sebelumnya, lanjut dia, pihak masyarakat adat sempat melakukan pemalangan. Kemudian pihkanya membuka secara paksa pemalangan sekolah tersebut karena mengganggu proses belajar mengajar di sekolah itu.
‘’Tapi setelah kami buka, beberaoa hari kemudian di palang lagi sampai hampir 2 minggu lamanya,’’ jelasnya.
Dikatakan, pada Selasa (4/11) , Wakil Bupati Merauke Fauzun Nihayah dan Tarsis Samkakai telah melaksanakan mediasi di Kantor Bupati, yang menghasilkan kesepakatan pemberian tali asih dan penandatanganan surat pernyataan bahwa tidak akan ada lagi pemalangan pada fasilitas umum di Kampung Padang Raharja Distrik Malind.
‘’Dengan pembukaan pemalangan adat ini, siswa-siswi SD Inpres Kampung Padang Raharja dapat kembali melakukan aktivitas belajar mengajar di sekolah,’’ tandasnya. (*)