CEPOSONLINE.COM, MERAUKE- Sadis, Itulah kata yang dialamatkan terhadap pelaku pembunuhan di Merauke terhadap seorang anak di bawah umur di Merauke.
Korban yang baru berumur 11 tahun dan duduk di kelas II SLB tersebut ditemukan tak bernyawa dalam keadaan tak berbusana lagi tak jauh dari rumah orang tuanya di jalan Haji Kasim, Kelurahan Karang Indah, Merauke, di dalam semak-semak, Senin (27/10/2025) sekira pukul 13.30 WIT. Korban ditemukan dalam keadaan dimutilasi.
Sebelum dibunuh, korban diduga diperkosa terlebih dahulu karena saat ditemukan dalam keadaan telanjang.
Jenazah korban pertama kalinya ditemukan oleh Mursalim bersama dengan temannya yang sedang melakukan pencarian terhadap korban. Sejak pagi, keluarga korban memasukab kasus penculikan terhadap korban tersebut melalui media sosial.
"Tadi sekitar pukul 13.30 WIT, saya bersama dengan 2 orang teman berhasil menemukan disini. Sebelumnya, kita pakai drone untuk mencari, tapi dronenya tidak menjangkau sampai ke sini (TKP, red), "kata Mursalim.
Polisi yang mendapatkan laporan penemuan korban langsung mendatangi TKP, olah TKP dan membawa jenazah ke kamar jenazah untuk dilakukan visum.
Sementara itu, informasi yang diterima di TKP, disebutkan kasus penculikan terhadap korban, saat pelaku masuk ke dalam rumah dengan cara memanjat tembok samping rumah yang belum seluruhnya di tembok. Informasi yang beredar jika pelaku yang terekam kamera CCTV warga itu awalnya ingin mencuri kemudian menculik korban yang sedang tidur.
"Informasi, kalau tidur dalam kamar itu tiga orang, lalu pelaku membawa korban. Kejadiannya diperkirakan sekira pukul 03.00 tadi pagi, " kata Mursalim.
Korban diketahui diculik tersebut setelah melihat rekaman CCTV warga, dimana pelaku yang menutupi wajahnya dengan bajunya itu sedang membawa korban.
"Kita masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini, " tandas Kasat Reskrim AKP Anugrah Sari Darmawan, ditemui di Tempat Kejadian Perkara. (*)