CEPOSONLINE.COM, MERAUKE- Dalam rangka penguatan kelembagaan dalam melakukan pengawasan Pemilu di masa yang akan mendatang, Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Merauke melibatkan seluruh stakeholder yang menjadi mitra Bawaslu dalam melakukan pengawasan selama ini untuk memperoleh saran dan masukan di Hotel Halogen Merauke, Senin (27/10/2025).
Pertemuan dengan mitra Bawaslu Kabupaten Merauke ini guna meneguhkan sinergitas untuk membangun demokrasi menuju pemilu dan pemilihan yang berkeadilan dan bermartabat.
Ketua Bawaslu Kabupaten Merauke Agustinus Mahuze menjelaskan, penguatan kapasitas ini dilakukan karena pihaknya menyadari selama proses pemilu, pengawasan tidak hanya dilakukan oleh Bawaslu tapi bersinergi dengan lembaga lembaga lainnya dan berbagai stakeholder yang ada.
"Selama ini setiap lembaga yang bermitra memberikan sumbang saran pendapat apa yang dilakukan Bawaslu," katanya.
"Titik fokusnya ini dengan mengundang seluruh elemen yang kami anggap sebagai elemen kunci untuk melihat konteks pelaksanaan apa yang dilakukan Bawaslu selama ini di Kabupaten Merauke. Kita ingin masukan dan saran yang konstruktif dari para mitra ini kepada kami Bawaslu," lanjutnya.
Diakui Agustinus Mahuze, bahwa yang dirasakan selama ini terkait dengan penguatan kapasitas kelembagaan.
"Artinya, titik tolak dari pelanggaran-pelanggaran yang pada akhirnya pemerintah harus berpikir tentang keadilan pemilu, " jelasnya.
"Tapi harus melihat kapasitas sumber daya manusia sampai pada level itu, memang yang terpenting peningkatan kapasitas di internal kami. Selain penguatan kapasitas penanganan elemen di tingkatan kami dari level kabupaten distrik sampai kampung-kampung sehingga tidak ada lagi keluhan yang terjadi di lapangan
Elemen kuncinya ada di sumber daya manusia," pungkasnya.
Sekretaris Bawaslu Kabupaten Merauke Rahmat Ramadan yang juga ketua panitia menambahkan pengawas pemilu sebagai penjaga integritas, memastikan setiap tahapan beejalan sesuai azas langsung, umum bebas, rahasia, jujur dan adil.
"Tapi kami Bawaslu menyadari bahwa tugas pengawasan tidak bisa kami lakukan sendiri. Sinergitas antar lembaga, kolaborasi dengan pemangku kepentingan dan partisipatif aktif masyarakat menjadi kekuatan yang saling melengkapi dalam menegakan keadilan Pemilu," jelasnya.
Ditambahkan, pertemuan ini diikuti sekitar 100 mitra dari berbagai stakeholder yang ada di Merauke. (*)
