CEPOSONLINE.COM, MERAUKE- Suasana pagi, di Kampung Selil, Distrik Ulilin, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Rabu (15/10/2025) sedikit berbeda diantara hiruk pikuk masyarakat yang biasanya sudah pergi ke ladang untuk bertani ataupun memancing.
Tampak antrean masyarakat yang datang untuk mendapatkan pengobatan gratis, di sebuah balai kampung petugas medis milik klinik PT. Berkat Cipta Abadi (BCA) sedang melayani masyarakat yang datang untuk melakukan pemeriksaan.
Kegiatan bakti sosial kesehatan ini merupakan program corporate social contribution (CSC) di bidang kesehatan.
Dengan menghadirkan akses layanan kesehatan gratis, serta edukasi gaya hidup sehat bagi masyarakat di seputar area perusahaan.
Mulai dari balita, dewasa, dan lansia datang mengantre dengan tertib untuk melakukan pemeriksaan saat itu.
"Ini bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat Papua”
“Kami berharap, bakti sosial kesehatahan ini dapat mencegah penyakit dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan pentingnya kesehatan," jelas dr, Rizal Irsan.
Sembari melakukan pemeriksaan medis, dr Rizal juga mensosialisasikan mengenai pola hidup sehat yang bersih. Seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta memenuhi kebutuhan gizi dan aktivitas tubuh.
"Kegiatan ini sangat berarti bagi warga. Mengingat puskesmas hanya datang sebulan sekali, keluhan kesehatan warga seperti sesak nafas, sakit perut, dan gatal-gatal seringkali tidak tertangani dengan cepat”
“Kehadiran dokter perusahaan di tengah-tengah masyarakat menjadi solusi,” tutur Alfons Renggam, Kepala Kampung Selil, ketika diwawancara.
Bakti sosial kesehatan ini merupakan program yang berkelanjutan dan rutin dilakukan serta dijalankan secara mobile.
Kegiatan ini secara konsisten menjangkau berbagai kampung-kampung pedalaman yang berada di sekitar perusahaan.
PT. BCA merupakan unit usaha dari Tunas Sawa Erma (TSE) Group, perusahaan yang bergerak dalam bidang pekebunan dan pengelolaan kelapa sawit diwilayah Papua Selatan, yang berkomitmen untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta memastikan bahwa akses terhadap layanan kesehatan dasar dapat menjangkau mereka yang membutuhkan. (*)