CEPOSOLINE.COM, MERAUKE – Direktur Eksekutif Rumah Aspirasi Sulaeman L. Hamzah yang juga Wakil Bupati Merauke Fauzun Nihayah mengaku jika program pekarangan lestari di tahun 2025 ini tetap berjalan, meski bantuan anggaran yang diberikan tidak sebesar saat sebelum refocusing anggaran dilakukan pemerintah pusat.
‘’Kalau sebelum refocusing anggaran itu jumlah bantuan dana yang diberikan setiap kelompok sebesar Rp 50 juta maka tahun ini sangat turun drastis menjadi Rp 12 juta setiap kelompok,’’ kata Wabup Merauke Fauzun Nihayah, di Kantor Bupati Merauke, Kamis (14/8/2025).
Fauzun Nihayah menjelaskan, jumlah kelompok program pekarangan yang diberikan bantuan sebanyak 75 kelompok untuk tanam sayur-sayuran.
‘’Apalagi di bulan Juli lalu, salah satu penyumbang inflasi terbesar di Kabupaten Merauke adalah sayur-sayuran yang mahal,’’ katanya.
Dikatakan, dengan memanfaatkan pekarangan yang ada untuk menanam sayur-sayuran dan Cabe yang harganya selalu fluktuasi menjadi salah satu bagian dari ketahanan pangan.
‘’Tapi, pendampingan itu memang sangat penting. Jadi kita tidak asal berikan bantuan dana itu tapi harus disertai dengan pendampingan,’’ katanya.
Hasilnya, lanjut dia, kelompok yang mendapatkan pendampingan hasilnya bagus dan produksinya luar.
‘’Tentu sangat membantu untuk ketahanan pangan kita. Kalau kita memanfaatkan pekarangan yang ada, tentu kita tidak perlu belanja sayur-sayuran ke pasar. Berarti uang yang tadinya kita mau beli sayur bisa dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan lainnya,’’ tandasnya. (*)