CEPOSONLINE.COM, MERAUKE – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito dalam kunjungan kerjanya ke Merauke mengunjungi dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG, Jumat (1/8/2025). Dapur ini melayani makan gratis bagi 3.440 siswa di 7 sekolah, ibu hamil dan balita menyusui yang ada di Kodim 1707/Merauke.
Dalam kunjungannya ke dapur SPPG itu, Pangdam didampingi Danrem 174/ATW Brigjen TNI Andy Setiawan, Dandim 1707/Merauke Letkol Inf. Johny Nofriady dan sejumlah jajaran Kodam XVII/Cenderawasih. Tiba di dapur SPPG, Pangdam dan Ketua Persit Candra Kirana Kodam XVII/Cendewasih berbincang-bincang dengan penangggung jawab dapur SPPG tersebut.
Kepada wartawan setelah peninjauan itu, jenderal bintang dua tersebut menilai jika dapur dari SPPG tersebut sudah bersih. Namun dirinya memberikan masukan, karena pihaknya juga mengelola penyediaan makan untuk orang banyak.
‘’Saya kan punya Rindam. Artinya, Rindam itu salah satu kerjanya adalah dapur yang masakkan untuk orang banyak,’’ katanya.
Dengan indeks yang tidak jauh berbeda, maka dalam sehari bisa menyajikan makanan dengan menu yang berbeda dan sudah pasti ada daging, ada ayam kemudian ada telur dan ikan laut.
‘’Kalau lainnya sudah pasti. Ada nasi, ada sayur dan pasti ada buah. Tetapi temannya yang mnejadi lauk tapi tinggal berganti. Kalau pagi ikan laut, berarti siang daging atau ayam. Malam biasanya telur. Tinggal diputar-putar saja. Tadi saya sampaikan kepada kepala SPPG, coba apa bisa ditingkatkan. Karena dari indeks Rp 18.500 dimana untuk operasional Rp 5.000. Sedangkan Rp 13.500 indeks MBGnya,’’ katanya.
Menurut Pangdam, dengan harga Rp 13.500 tersebut jika studi banding dengan Warteg (warung tegal), maka MBG tersebut harus lebih baik. Alasanya, karena untuk Warteg seluruhnya operasionalnya dibayar sendiri oleh pemilik Warteg.
‘’Kalau kita disini, Rp 13.500 itu semuanya langsung ke makanan. Itu yang saya berikan masukan. Karena menurut pendapat saya, karena pada hari ini menunya nasi, kemudian sayur kubis lalu sambal goreng dan susu. Saya berharap, setiap makan paling tidak masuk kriteria 4 sehat 5 sempurna. Walaupun volumennya disesuaikan dengan anggaran. Apakah itu bisa, bisa. Kalau ada kemauan, aka nada seribu jalan. Tapi kalua banyak memberikan alasan makan akan ada sejuta alasan,’’ tandasnya. (*)