CEPOSONLINE.COM, MERAUKE – Jajaran Polsek Tanah Miring, Polres Merauke berhasil mengungkap kasus pencurian ternak kurang dari 24 jam setelah menerima laporan. Peristiwa pencurian terjadi di Kampung Waninggap Say, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Rabu (30/7/2025).
Pelaku berinisial MT bersama barang bukti berupa sapi yang sudah dipotong-potong berhasil diamankan Polisi, Kamis (31/7/2025).
Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga, melalui Kapolsek Tanah Miring Iptu Darminto didampingi Kanit Reskrim Polsek Tanah Miring Ipda Muhamad Yasir mengungkapkan kronologi aksi pencurian tersebut.
Berawla saat personel Bhabinkamtibmas Kampung Waninggap Say Bernama Bripka Edi Kuswanto menerima laporan dari masyarakat yang kehilangan hewan ternaknya dan diterima oleh Piket Polsek Tanah Miring. Pemilik ternak melaporkan telah kehilangan 2 ekor Sapi miliknya.
Keesokan harinya, yakni pada Kamis 31 Juli 2025, personel Polsek Tanah Miring melakukan pencarian di Kampung Waninggap Say. Dimulai sekira pukul 06.26 WIT, personel Polsek Tanah Miring mendatangi TKP kehilangan ternak dan bersama warga melakukan penyisiran dan mendapati sebuah kendaraan roda empat jenis Mitsubisi Triton yang di dalamnya terdapat potongan tali sapi, seonggok daging sapi, terpal coklat, dan sepanduk putih dengan bercak darah yang tertinggal.
‘’Didekat TKP penemuan kendaraan, ditemukan juga 2 ekor sapi yang telah di potong menjadi 2 bagian yang disembunyikan di parit tidak jauh dari lokasi penemuan kendaraan tersebut,’’ katanya.
Di TKP juga, Polisi berhasil mengamankan pelaku berinisial MT yang saat itu belum berhasil melarikan diri.
‘’Pelaku dan barang bukti langsung kita amankan di Polsek Tanah Miring untuk pemeriksaan lebih lanjut,’’ jelasnya.
Kapolsek mengaku pihaknya telah merespon dengan cepat laporan kehilangan ternak Sapi yang dicuri, dan kurang dari 24 jam pelaku bersama barang bukti berhasil diamankan.
Karena itu, Kapolsek mengimbau warga Distrik Tanah Miring agar meningkatkan pengamanan swakarsa dan sapi warga di jaga serta di kandangkan sehingga terhindar dari aksi pencurian ternak. (*)
