CEPOSONLINE.COM, MERAUKE- Untuk mengangkat anak anak orang asli Papua menjadi Master of Ceremony (MC) tiga orang sekawan ini yang lebih dulu terjun di dunia MC menggelar pelatihan publik speaking.
Ketiganya adalah Petrus Cabui, Juliana B. G. Gebze dan Supia Kwamtakgai.
Ketiganya menggelar pelatihan publik speaking selama 2 hari yang dimulai Jumat (16/5/2025) dengan mendatangkan 2 orang pakarnya dari Jayapura yakni Piter Genuny dan Yuliana Fonataba. Keduanya akan memberikan teknik-teknik dasar komunikasi dan publik speaking, cara mengatasi gugup, bagaimana membangun kepercayaan diri saat tampil di depan , tehnik publik speaking, tips menjadi MC dan tips menjadi presenter.
Petrus Cabui yang menjadi koordinator kegiatan tersebut menjelaskan, terbentuknya Provinsi Papua Selatan banyak membutuhkan Master of Ceremony khusunya bagi putra putri Papua Selatan orang asli Papua yang mempunyai niat ingin tampil dan juga banyak kegiatan yang dilakukan oleh Pemprov dan dinas terkait mau pihak lain yang tentunya membutuhkan MC.
"Karenanya kami membuat pelatihan publik speaking ini untuk mencari teman-teman OAP yang mempunyai bakat, minat sehingga mereka juga bisa tampil bersama dengan kami bukan hanya diacara acara kecil tapi juga diacara skala besar," katanya.
Baca Juga: Kunjungan Kerja di Merauke, Ini yang akan Dilakukan Rombongan Komisi II DPR RI
"Kami juga ingin ada regenerasi ke depan, sehingga kami menginisiasi untuk melaksanakan kegiataan ini. Seorang pemimpin harus bisa merangkul bawahan. Sama seperti kami bertiga ini kami sudah senior dan harus regenerasi untuk adik-adik OAP yang ada di Papua Selatan ini untuk berbagi bisa sama sam dengan kami bisa tampil di depan," lanjutnya.
Dikatakan, pelatihan ini tidak hanya bagaimana bisa tampi di depan tapi juga tujuannya untuk menjadi seorang pemimpin. Karena menjadi pemimpin harus menguasai publik speaking. Bagaimana cara berbicara, cara berdiri, tutur kata di depan banyak orang, di depan bawahan, dan merangkul bawahan sehingga menjadi pemimpin yang handal dan diharapkan kedepan untuk memimpin Papua Selatan.
Tidak kurang dari 24 orang yang merupakan anak-anak daerah berbagai pergurian tinggi yang ada di Merauke, dari Polri, LSM dan organisasi pemuda.
"Harapan kami kedepan, untuk pemerintah daerah Papua Selatan dan 4 kabupaten untuk membantu kami lewat Forum Suara Anak Papua Selatan untuk sama-sama mendorong anak emas Papua Selatan kedepan sehingga terlibat langsung dalam berbagai kegiatan positif ini," tambahnya. (*)