• Senin, 22 Desember 2025

Diduga Kompor Meledak, Tempat Usaha Air Galon Ludes Terbakar

Photo Author
- Minggu, 11 Mei 2025 | 17:03 WIB
Olah TKP yang dilakukan Unit Inafis Reskrim Polres Merauke atas kebakaran tempat usaha gallon dan jual sendal sepatu di Merauke, Minggu (11/5/2025) Ceposonline.com/Sulo
Olah TKP yang dilakukan Unit Inafis Reskrim Polres Merauke atas kebakaran tempat usaha gallon dan jual sendal sepatu di Merauke, Minggu (11/5/2025) Ceposonline.com/Sulo

CEPOSONLINE.COM, MERAUKE- Sebuah tempat usaha air galon (isi ulang) dan jual sendal sepatu di Jalan Menara Lampu Satu, di RT 3/RT2 Kelurahan Samkai Merauke ludes terbakar, Minggu (11/5) sekira pukul 13.30 WIT.

Pemilik Rumah yang biasa dipanggil Mas Tomo haris dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar di tangan dan kaki.

Dari pantuan media ini, selain menghaguskan rumah Mas Tomo yang berbahan dari kayu tersebut juga merusak sejumlah eksternal AC dan kusen jendela rumah Haji Safri yang ada di sebelah kiri rumah yang terbakar tersebut, serta sebagian dari rumah Syamsudin yang berada di sebelah kanan rumah yang terbakar tersebut.

Api berhasil dipadamkan berkat 2 mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Merauke.

Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga, SIK melalui Kaur Bin Ops Reskrim Ipda Sewang yang memimpin oleh TKP setelah kebakaran tersebut mengungkapkan, bahwa berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi yang ada di TKP, untuk sementara kebakaran diduga karena kompor minyak meledak setelah pemilik memasak CPO campur dengan Solar.

‘’Tuan rumah diduga memasak CPO dicampur dengan Solar. Nah, kemungkinan CPO yang dia masak dengan solar itu tumpah kemudian kompor meledak dan kita lihat masih ada tumpahan CPO di bagian dapur,’’ kata Ipda Sewang.

Tetangga dekat korban, kata Ipda Sewang sudah beberapa kali menegur tuan rumah dengan memasak CPO di campur Solar untuk menghasilkan BBM Solar lebih banyak.

‘’Tapi dari mana yang bersangkutan mendapatkan CPO, kita belum tahu karena belum periksa pemilik rumah,’’ katanya.

Dalam kebakaran ini, belum diketahui berapa kerugian material yang dialami korban, namun untuk tetangga korban Haji Safri kerugian material diperkirakan Rp 150 juta. Sedangkan korban Syamsudin sekitar Rp 50 juta karena yang terbakar alat perbengkelannya.

Sementara itu, salah satu tetangga korban mengaku 2 kali telah menegur korban karena masak CPO tersebut.

‘’Kalau dia masak CPO itu asapnya tebal, baunya macam kita bakar fiber begitu. Anak saya sempat masuk rumah sakit gara-gara itu. Setelah ditegur itu, mungkin dia masak di dalam rumah menggunakan kompor,’’ kata seorang tetangga korban. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Weny Firmansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengurus Forum NTT Hadir di Papua Selatan

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:30 WIB

Dua Sopir Truk Dianiaya OTK, Satu Korban Meninggal

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:47 WIB

Baru 6 Bulan Jalani Hukuman, Napi Lapas Merauke Kabur

Kamis, 11 Desember 2025 | 15:54 WIB

Pendistribusian Solar Subsidi Ditertibkan

Selasa, 2 Desember 2025 | 11:21 WIB

Pusat Sopi Terbesar di Merauke Digrebek

Selasa, 18 November 2025 | 09:08 WIB
X