CEPOSONLINE.COM, MERAUKE-Dua mobil truk di Merauke, dibakar oleh massa usai menabrak sebuah rumah yang menyebabkan 3 orang terluka di Jalan Kudamati Merauke, Papua Selatan, pada Selasa (1/4/2025) sekira pukul 18.30 WIT. Mobil yang dibakar itu yakni truk yang menabrak rumah dan truk yang sedang mengevakuasi truk yang menabrak rumah itu.
Informasi yang diterima dari seorang warga di TKP menyebutkan bahwa masyarakat mengejar dan melakukan pembakaran itu karena masyarakat ingin setelah ada kesepakatan dan penyelesaian barulah truk tersebut dipindahkan.
"Kemarin itu masyarakat maunya truk itu di taruh saja di Pos, setelah ada penyelesaian dengan korban baru dievakuasi. Tapi sopir truk tetap tarik truk yang menabrak itu. Lalu masyarakat kejar, pak Sopir tambah kecepatan sehingga terjadi pembakaran," kata seorang warga.
Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga melalui Kasi Humas AKP Prih Sutejo menjelaskan, pembakaran ini dilakukan masyarakat awal dari kecelakaan lalu lintas.
"Takni berawal dari satu truk yang menabrak sebuah rumah masyarakat. Namun saat dievakuasi, sekelompok masyarakat datang melakukan penyerangan terhadap orang yang melakukan evakuasi dan pada akhirnya membakar kedua truk baik yang menabrak rumah maupun truk yang melakukan evakuasi," katanya.
Dalam kasus ini, lanjut Kasi Humas, ada 2 tindak pidana yang terjadi yakni Lakalantas tinggal dan pembakaran kedua truk tersebut.
"Sementara petugas kita sedang bergerak di lapangan untuk menyelidikinya siapa yang melakukan pembakaran mobil tersebut, " jelasnya.
Dari pantauan media ini, 2 mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Merauke dikerahkan untuk memadamkan api. Karena kedua truk itu dibakar di bagian depan atau bagian mesin mobil.
"Kerusakan diperkirakan masing-masing sekitar 50 persen. Karena kedua truk itu dibakar di bagian depannya," jelas Kasi Humas Pri Sutejo.
Secara terpisah, Kasat Lantas AKP Darwis mengaku bahwa sudah ada kesepakatan dengan keluarga korban sehingga truk yang menabrak itu coba diamankan dengan meminta masyarakat untuk melakukan evakuasi.
"Sudah berhasil dan anggota juga sudah memberi penjelasan kepada masyarakat sini, bahwa proses ini berlanjut. Memang wajib kita amankan kendaraan itu untuk proses lebih lanjut sambil menunggu pengemudinya. Tapi ada kelompok masyarakat yang memprokasi masyarakat lainnya dan mengejar anggota kami yang lagi melakukan pengejaran dan membakar kedua truk itu," tambah Kasat Lantas Darwis Rabu 2 April 2025. (*)