CEPOSONLINE.COM, MERAUKE – Polres Merauke mendapat kado kurang mengenakkan di penghujung tahun. Pada 31 Desember 2024 sekira pukul 04.00 WIT, sebanyak 6 tahanan Polres Merauke berhasil melarikan diri dari Rumah Tahanan Mapolres Merauke.
Keenam tahanan yang berhasil kabur itu yakni Silvester Okiyama, Hagamolan Walilo alias Hawal, Feri Anderson Momogim alias Masela, Apolos Benyamin Nussy alias Abe, Soter Gino Rahanyanat dan Joan Fransisko Warob.
Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga, SIK, MM, didampingi Dandim 1707/Merauke seusai memimpin gelaran pasukan dalam rangka pengamanan tahun baru, membenarkan ke-6 tahanan Polres Merauke yang berhasil kabur tersebut.
Para tahanan, kata Kapolres, berhasil kabur dari ruang isolasi Rutan dengan cara terlebih dahulu menggergaji besi plafon yang ada di atas ruangan isolasi itu Selasa (31/12) sekitar pukul 04.00 WIT.
‘’Tapi kemungkinan, mereka gergaji besi itu bukan satu kali tapi mereka cicil,’’ katanya.
Sementara gergaji besi yang para pelaku gunakan tersebut, menurut Kapolres masih dalam pendalaman, apakah masuk ke dalam Rutan dengan cara dibungkus dengan pakaian tahanan atau lewat celah ruang jeguk keluarga.
‘’Masih didalami semua,’’ tambah Yoga. Kapolres juga menjelaskan bahwa dari 6 tahanan yang kabur itu, 1 diantaranya merupakan residivis, ada juga kasus anak dibawah umur, penganiayaan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia.
‘’Kami sudah menyebar personel secara masif dan melakukan pemeriksaan-pemeriksaan terhadap seluruh anggato yang jaga,kami membuat DPO dan mengimbau keluarga, kerabat untuk bisa menyerahkan diri dengan baik dari saudara-saudara kita dari tahanan yang lari ini,’’ katanya.
Kapolres menjelaskan, bahwa ada kelalaian dari personel yang melakukan penjagaan saat 6 tahana tersebut kabur. Namun demikian, pihaknya masih akan mendalami lebih jauh apakah hanya sekedar kelalaian atau ada unsur kesegajaan.
"Semuanya masih kita dalami,’’ tandasnya. Dandim 1707/Merauke Letkol Inf. Johny Nofriady mengaku siap membackup Polres Merauke dalam melakukan pencarian terhadap 6 tahanan yang kabur itu.
‘’Sejak disampaikan Pak Kapolres kepada kami, saya sudah sampaikan ke seluruh jajaran. Kami punya Babinsa di seluruh kampung yang ada di Merauke. Insyah Allah, kita bisa ikut bantu tangkap,’’ katanya.
Dandim menambahkan bahwa untuk menangkap para pelarian tersebut tidak hanya tugas Polri namun menjadi tugas bersama seluruh masyarakat Merauke. Apabila mengetahui keberadaan dari para tahanan yang kabur tersebut bisa segera melaporkan kepada aparat baik kepolisian maupun TNI untuk bisa segera diamankan kembali. (*)
