CEPOSONLINE.COM, MERAUKE- Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Drs Nerius Auparai, M.Si meluncurkan pelayanan KB serentak sejuta akseptor tahun 2024 di Kampung Sidomulyo, Distrik Semangga Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Selasa (04/06/2024). Di Kampung Sidomulyo tersebut, sebanyak 80 akseptor atau ibu-ibu yang melakukan pemasangan implan.
Nerius Auparai mengungkapkan bahwa soal pemasangan alat kontrasepsi ini, ada pemahaman keliru di tengah masyarakat yang menilai pemasangan alat kontrasepsi tersebut untuk membatasi agar tidak punya anak.
‘’Itu pemahaman yang keliru. Kita di Papua secara keseluruhan, penggunaan kontrasepsi itu untuk mengatur jarak kelahiran. Artinya, kelahiran diatur dan untuk mengatir itu ya pakai alat kontrasepsi. Kalau tidak maka saat kumpul pasti hamil. Apalagi kalau ibunya masih usia subur. Jadi mengatur jarak kelahiran anak pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Selain itu agar ibunya sehat dan anak yang lahir juga tumbuh sehat. Jadi melahirkan anak berikutnya hartus direncanakan dengan baik,’’ tandasnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Peremppuan, KB dan Perlindungan Anak Kabupaten Merauke Delsiana Gebze. Delsiana Gebze menjelaskan, dari 80 orang tersebut, 60 diantaranya dari Distrik Semangga dan 20 orang dari Kota Merauke. (*)