• Senin, 22 Desember 2025

Harga Beras di Merauke Tembus Rp 20.000 Perkilo

Photo Author
- Rabu, 21 Februari 2024 | 13:55 WIB
Salah satu penjual beras di Jalan Sutan Syahril Merauke. Harga beras disini antara Rp 16.500-20.000 perkilonya.    (Ceposonline.com/Sulo)
Salah satu penjual beras di Jalan Sutan Syahril Merauke. Harga beras disini antara Rp 16.500-20.000 perkilonya. (Ceposonline.com/Sulo)

CEPOSONLINE.COM, MERAUKE Kendati selama ini Merauke dijuluki sebagai lumbung pangan nasional karena merupakan salah satu daerah penghasil beras di Indonesia namun tampaknya status yang disandang tersebut tidak bisa dipertahankan lagi. Pasalnya, produksi beras dalam 2-3 tahun terakhir ini sangat menurun menyebabkan harga beras terus melonjak naik. Saat ini di Merauke harga beras tembus Rp 20.000 perkilonya untuk beras premium jenis Thailand. Sedangkan harga terendah Rp 16.500 perkilonya. 

     Kepala Perum Bulog Merauke Firman Mando menjelaskan bahwa dinamika harga beras saat ini menjadi dinamika nasional. ‘’Bukan hanya di Merauke, tapi ada ratusan kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras baik medium maupun premium. Ini berkaitan dengan permintaan yang tinggi tapi karena akibat elnino kemarin yang berkepanjangan dan gagal panen sehingga stok dalam negeri berkurang. Sementara permintaan terus naikd dan meningkat sehingga memicu kenaikan harga beras,’’ kata Firman Mando di ruang kerjanya, Rabu (21/2024). 

Untuk mengimbangi harga beras yang terus naik tersebut, lanjut dia pihaknya mencoba mengimbangi dengan operasi pasar dengan harga Rp 12.000 perkilo. Hanya saja, operasi pasar yang dilakukan Bulog tersebut tidak mampu menekan kenaikan harga beras di pasar. Pasalnya, beras yang beredar di Merauke sebagian sudah didatangkan pedagang dari luar Merauke. 

‘’Sebagian beras yang beredar itu sudah didatangkan teman-teman pedagang dari luar Papua baik Jawa maupun Makassar dengan harga beli disana antar Rp 15.000-16.000 perkilonya, sehingga saat sampai di sini tentunya sudah naik dengan harga antara Rp 17.000 bahkan sampai Rp 20.000 perkilonya karena tadi menghitung biaya transpor dan margin keuntungan,’’ katanya.    

Firman Mando menjelaskan beras yang dikeluarkan dari gudang Bulog untuk operasi pasar tersebut rata-rata 10 ton atau sekitar 10.000 kg perharinya kemudian dijual di kios –kios yang menjadi mitra bulog selama ini. Hanya saja di pasaran, sulit mendapatkan beras Bulog dengan harga Rp 12.000 perkilonya. ‘’Pasti akan cepat habis karena ada perbedaan harga yang cukup menyolok itu,’’ terangnya. 

Namun begitu, Firman Mando berharap di bulan Maret nanti sudah ada petani yang panen sehingga harga beras di pasar saat ini bisa turun. ‘’Mudah-mudahan panen petani nanti bagus sehingga bisa menurunkan harga beras yang sekarang ini sudah tembus Rp 20.000 perkilonya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lucky Ireeuw

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengurus Forum NTT Hadir di Papua Selatan

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:30 WIB

Dua Sopir Truk Dianiaya OTK, Satu Korban Meninggal

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:47 WIB

Baru 6 Bulan Jalani Hukuman, Napi Lapas Merauke Kabur

Kamis, 11 Desember 2025 | 15:54 WIB

Pendistribusian Solar Subsidi Ditertibkan

Selasa, 2 Desember 2025 | 11:21 WIB

Pusat Sopi Terbesar di Merauke Digrebek

Selasa, 18 November 2025 | 09:08 WIB
X