CEPOSONLINE.COM, MERAUKE – Rapat pleno penghitungan suara yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Distrik (PPD) Jagebob pada Jumat (17/02/2024) lalu sempat ditunda dan baru dapat dilanjutkan pada Sabtu (18/02/2024), karena adanya aksi demo yang dilakukan oleh warga di tempat rapat pleno tersebut.
Terkait dengan itu, Ketua KPU Kabupaten Merauke Rosina Kebubun dan Ketua Bawaslu Kabupaten Merauke Agustinus Mahuze langsung turun ke Jagebob.
Dihubungi Ceposonline.com, Ketua KPU Kabupaten Merauke Rosina Kebubun menjelaskan bahwa terkait dengan kejadian di Jagebob dimana pleno dihentikan oleh pihak-pihak yang merasa suaranya tidak terpenuhi khususnya anak-anak Suku Yeinan di Dapil 5.
Dimana anak-anak asli Yeinan di Merauke itu yang merupakan basis mereka terutama daerah-daerah Poo dan sekitarnya tidak mendapatkan suara.
"Ini yang membuat mereka kecewa dan mereka mendatangi PPD Jagebob dan minta dihentikan karena menurut informasi dari mereka bahwa ada persoalan money politik. Terkait dengan persoalan itu, kami langsung berinisiatif ke sana bersama dengan Ketua Bawaslu,’’ kata Rosina Kebubun, Senin (19/02/2024).
Kepada masyarakat yang menghentikan pleno tersebut, jelas Rosina Kebubun, pihaknya menyampaikan bahwa pleno harus tetap dilanjutkan karena menyangkut rekapitulasi perolehan suara.
‘’Karena yang mereka laporkan soal money politik itu ranahnya berbeda. Ranahnya ada di Bawaslu, dan dilaporkan ke Bawaslu untuk segera ditindaklanjuti,’’ katanya.
Karena itu, tambah Rosina Kebubun, setelah memberikan penjelasan tersebut maka pada Sabtu (18/02/2024) pleno rekapitulasi penghitungansuara di PPD jagebob tersebut dilanjutkan. (*)