• Senin, 22 Desember 2025

Ini Pesan Pj Gubernur Papua Selatan Saat Lantik DKM Masjid Raya Al-Aqsa

Photo Author
- Kamis, 8 Februari 2024 | 14:29 WIB
Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo saat menyerahkan secara simbolis 20.000 Alquran kepada salah satu Pengurus Dewan Kesejahteraan Masjid di swiss belhotel Merauke, Kamis (08/02/2024). (ceposonline.com/SULO)
Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo saat menyerahkan secara simbolis 20.000 Alquran kepada salah satu Pengurus Dewan Kesejahteraan Masjid di swiss belhotel Merauke, Kamis (08/02/2024). (ceposonline.com/SULO)

CEPOSONLINE.COM, MERAUKE- Pengurus Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Masjid Raya Al-Aqsa Merauke, Provinsi Papua Selatan periode 2024-2027 dilantik Pj Gubernur Papua Selatan di swiss Belhotel Merauke, Kamis (08/02/2024). 

   Pengurus yang beranggotakan 99 orang itu diketuai Multazam Malik. Pelantikan ini dihadiri ribuan warga muslim Papua Selatan.        

     Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo menyampaikan selamat dan sukses atas kepada Ketua dan seluruh pengurus DKM Masjid Raya Al-Aqsa Merauke dan selamat melaksanakan tugas dan berharap pengurus dimampukan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa untuk melaksanakan tugas dan amanah yang sudah diberikan. 

  Secara historikal dari sisi kesejarahan, lanjut Apolo Safanpo, bahwa para historian dan para akademisi banyak menulis dalam jurnal-jurnal dan karya ilmiah bahwa pada saat Nabi Muhammad melakukan hijrah perjalanan dari Makka ke Madinah, Nabi Muhammad mendirikan masjid pertama yang dikenal dengan masjid kubah di Madinah. Kemudian Nabi menjadikan masjid itu pertama sebagai tempat peribadatan yakni solat. Kedua, menjadikan masjid tersebut sebagai tempat berdakwa, lalu sebagai tempat pendidikan bagi anak-anak, kaum muda dan masyarakat. Kemudian, sebagai tempat mempersatukan seluruh umat dan terakhir Nabi Muhammad menjadikan masjid sebagai tempat untuk pertemuan dalam rangka mengupayakan kesejahteraan, kemakmuran bagi umat. 

  ‘’Karena itu, kepada ketua dan seluruh pengurus yang baru saja dilantik juga agar menjadikan masjid raya sebagaimana yang sudah dilakukan Nabi Muhammad. Selain Masjid sebagai tempat sembahyang, tempat untuk beribadah dan solatm masjid juga dijadikan sebagai pusat pendidikan dan pusat pembelajaran, pusat dakwa dan pusat syiar agama,’’ tandasnya. 

    Namun yang lebih penting lagi, lanjut Pj Gubernur Apolo Safanpo, masjid dijadikan sebagai tempat untuk mempersatukan seluruh umat Muslim di wilayah Provinsi Papua Selatan. Tidak boleh ada gab-gab antara ormas Islam, antar kelompok Islam. Semua kelompok harus dipersatukan oleh pengurus masjid. 

  "Ini tantangan bagi ketua dan seluruh pengurus bahwa harus berlaku adil untuk semua kelompok untuk seluruh umat dari seluruh spektrum aliran. Negara dan pemerintah hadir untuk memfasilitasi, memediasi seluruh lembaga-lembaga keagamaan yang ada di seluruh NKRI secara khusus di Provinsi Papua Selatan. Kita tetap berpegang semboyang leluhur bangsa kita Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu,’’ katanya.  

     DitambahkanApolo Sapanfo bahwa para pendahulu dan penderi bangsa serta seluruh umat meyakini bahwa perbedaan, kebhinekaan dan keanekaragaman adalah karya Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena tidak seorang manusia yang sanggup menciptakan kebhinekaan dan keanekaragaman. Karena kebhinekaan dan keragaman merupakan karya Tuhan. ‘’Karena itu, kita punya tugas adalah merawat dan menjaga kebinekaan dan keberagaman supaya tunggal ika. Karena tunggal ika menjadi upaya kita bersama,’’ tandasnya. 

       Sementara itu, Ketua Dewan Masjid Provinsi Papua Mansur menjelaskan bahwa karena Papua Selatan merupakan DOB baru maka harus memiliki Masjid Raya. Begitu juga kabupaten harus ada masjid agungnya. Begitu juga tingkat kecamatan atau distrik harus ada masjid jaminya. 

‘’Masjid Raya simbol daerah. Sama dengan Masjid Istiqlal Jakarta berhadapan dengan Katedral. Jadi Katedral itu bukan hanya saudara-saudara kita umat Katolik punya tapi kita juga punya. Karena itu simbol daerah. Begitu juga Masjid Raya, simbol daerah sehingga semua orang harus menjaga Masjid Raya,’’ katanya. Ditambahkan, ada 10 program DMI sehingga minimal ada 5 program dari dilaksanakan pengurus DKM.   

  Sementara itu, Ketua MUI Provinsi Papua Selatan Jufri Thamrin mengatakan satu hal yang sangat penting yang harus diketahui pengurus yang dilantik bahwa Masjid merupakan tempat yang paling mulia di muka bumi. ‘’Maka para pemakmur masjid itu hendaknya kita muliakan. Kenapa karena tidak mudah menjadi pengurus di tempat yang mulia kecuali pilihan-pilihan Allah. Saya yakin itu. Karena itu, siapapun yang terlibat dalam kepengurusan ini adalah kemuliaan itu terhadap mereka karena itu pilihan kemuliaan Allah bukan karena kebetulan. Karena itu bapak ibu yang terpilih dalam pengurus ini merupakan simbol penerapan nilai-nilai ke-Islaman khususnya di Provinsi Papua Selatan,’’ katanya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agung Trihandono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengurus Forum NTT Hadir di Papua Selatan

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:30 WIB

Dua Sopir Truk Dianiaya OTK, Satu Korban Meninggal

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:47 WIB

Baru 6 Bulan Jalani Hukuman, Napi Lapas Merauke Kabur

Kamis, 11 Desember 2025 | 15:54 WIB

Pendistribusian Solar Subsidi Ditertibkan

Selasa, 2 Desember 2025 | 11:21 WIB

Pusat Sopi Terbesar di Merauke Digrebek

Selasa, 18 November 2025 | 09:08 WIB
X