CEPOSONLINE.COM, MERAUKE- Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Kristiani dalam merayakan malam Natal di Merauke, Tim Penjinak dan Peledak Bom Batalyon D Brimob Polda Papua Merauke melakukan sterilisasi di sejumlah gereja di Merauke, Minggu (24/12/2023).
Sterilisasi yang dimulai sekitar pukul 11.30.WIT tersebut dimulai dari Paroki Fransiskus Katedral Merauke. Petugas Jihandak Brimob yang membawa metal detector kemudian melakukan pemeriksaan di dalam ruang gereja. Setelah memastikan dalam keadaan aman, kemudia Tim Jihandak tersebut berpindah ke gedung gereja lainnya.
Kabag Ops Polres Merauke AKP Jerry Koagouw yang memimpin langsung sterilisasi tersebut mengungkapkan, bahwa sterilisasi dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Kristiani yang merayakan perayaan Malam. Natal.
"Sterilisasi ini kita lakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada umat Kristiani yang beribadah merayakan malam Natak, sehingga mereka kyusuk dalam beribadah. Tidak ada pikiran-pikiran lain terkait keamanan yang dapat mengganggu mereka, " katanya.
Mantan Kapolsek Abepura ini menyebut sterilisasi dilakukan di 5 gereja yakni Gereja Katedral, Gereja Katolik Santo Yoseph Bampel, Gereja GPI PNIEL, GPI Petra Muli dan Gereja Katolik Mangga Dua Merauke.
Kabag Ops menjelaskan bahwa setelah sterilisasi dilakukan selanjutnya diserahkan ke masing-masing pihak gereja untuk melakukan penjaga.
"Mereka kan ada security, kita juga patroli fokus pada tanggal 24, 25, 26 Desember dan malam Tahun Baru, " jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Paroki Fransiskus Katedral Merauke Efrem Pangohoy menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah melakukan sterisasi memastikan gereja dalam keadaan steril sebelum digunakan.
Efrem Pangohoy mengaku untuk perayaan malam Natak tersebut Misa malam Natal atau Pigili digelar 2 kali yakni pukul 16.000 WIT dan 18.00 WIT dengan menyiapkan antara 5.000-6.000 kursi.
"Kalau tahun lalu, kita hanya satu kali Misa dan itu umat sampai membludak ke jakan, sehingga kami minta kepada Bapa Uskup untuk dapat digelar 2 kali dan itu mendapat persetujuan," tambahnya. (*)
