CEPOSONLINE.COM, MERAUKE- Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Provinsi Papua Selatan (PPS) terpilih, Fransiskus Xaverius Wambon bersama mantan Carateker Pemuda Katolik Komda PPS dan ketua panitia pelaksana Musyawarah Pemuda Katolik Komda PPS menemui Penjabat Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, Jumat (22/12/2023).
Kepada Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo, Ketua Pemuda Katolik Komda Papua Selatan menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua Selatan dalam hal ini Pj Gubernur Apolo Safanpo yang telah memberikan dukungan sehingga pelaksanaan Muskomda Pemuda Katolik Papua Selatan terlaksana dengan baik dan berhasil memilih ketua Pemuda Katolik Komda Papua Selatan 3 tahun mendatang.
Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo memberikan apresiasi atas terlaksananya Musda Pemuda Katolik Komda Papua Selatan dan menyampaikan proficiat (selamat, red) kepada FX Wambo yang terpilih sebagai Ketua Pemuda Katolik Komda Papua Selatan dan berharap Pemuda Katolik Komda Papua Selatan yang baru terbentuk seiring dengan terbentuknya Provinsi Papua Selatan dapat melahirkan kader-kader Katolik yang mumpuni kedepan.
Komda Pemuda Katolik Papua Selatan, lanjut mantan Rektor Uncen ini, memiliki tugas untuk melaksanakan amanat agung Tuhan Yesus yakni melakukan pengajaran-pengajaran kepada Pemuda Katolik, kepada umat Katolik untuk lebih mendalami dan menghayati kitab suci dan melaksankan cinta kasih di lingkungannya masing-masing.
‘’Kita ini sedang melaksanakan misi gereja. Misi gereja adalah satu dan sama yakni mewartakan Injil Kerajaan Allah. Dimana Kerajaan Allah yang kita wartakan adalah suatu kehidupan dimana Allah memerintah sebagai Raja dan kita manusia yang akan memperoleh kesempatan hidup dalam kerajaan itu damai, aman sentosa, selamat dan sejahtera. Untuk itu, harus ada pengajaran-pengajaran yang diberikan kepada adik-adik dan umat kita,’’ pintanya.
Apolo Safanpo juga menyampaikan bahwa pengajaran-pengajaran gereja juga harus dilakukan oleh Pemuda Katolik Komda Papua Selatan sehingga umat Katolik bertumbuh dalam iman, pengetahuan dan karya-karya cinta kasih.
‘’Ini harus kita lakukan dan garda terdepan untuk melakukan pengajaran iman itu harus dimotori Pemuda Katolik. Komda harus membuat garis-garis besar program pengajaran. Nanti teman-teman di cabang, mereka yang melaksanakan di lapangan. Kita cukup membuat program-program pengajaran selain kaderisasi dan sebagainya,’’ tambahnya. (*)