CEPOSONLINE.COM, MERAUKE – Dharma Wanita Persatuan Provinsi Papua Selatan dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Merauke menggelar syukuran HUT Dharma Wanita Persatuan ke-24, Kamis (7/12/2023). Meski sama-sama Dharma Wanita Persatuan, namun untuk Provinsi Papua Selatan dilaksanakan di Hotel Helogen Merauke. Sedangkan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Merauke di Auditorium Kantor Bupati Merauke.
Pj Sekda Provinsi Papua Selatan Drs. Maddaremmeng, M.Si, mewakili Pj Gubernur Papua Selatan mengatakan, organisasi DWP ini dibentuk sebenarya untuk mendukung suaminya sebagai seorang ASN.
‘’Saya selalu mengingatkan kepada Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Papua Selatan bahwa struktur organisasi yang dibangun harus dipastikan mengikuti struktur organsasi suaminya di pemerintahan. Jangan sampai misalmya dalam penentuan ketua, justru suaminya yang punya jabatan kabid mengepalai kadisnya. Tentu itu tidak pas. Karena organisasi dharma wanita berbeda dengan organisasi lainnya,’’ jelasnya.
Menurutnya, organisasi dharma wanita itu mengikuti jabatan dari suaminya. Karena itu organisasi Dharma Wanita Persatuan dapat mendukung tugas-tugas suami.
‘’Apa -apa yang diharapkan mendukung tugas suami. Yang pertama diharapkan dapat membuat suami tenang. Yang paling utama tugas ibu-ibu adalah membuat suami tenang. Itu tugas utamanya. Bukan berarti suami juga tidak memperhatikan istrinya. Jangan jangan sampai sudah ikut berdharma wanita untuk mendukung tugas suami tapi suami sendiri tidak mendukung istri untuk ikut berdharma wanita. Jadi harus timbal balik,’’ terangnya.
Namun begitu, Pj Sekda Maddarammeng juga mengingatkan setelah ikut Dharma Wanita tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga tidak diperhatikan. Karena yang paling utama diperhatikan adalah keluarga.
Sementara itu, Ketua Dharma WanitaPersatuan Provinsi Papua Selatan Ny. Andi Tenri Maddaremmeng mengharapkan Dharma Wanita Persatuan dapat menjadi rumah bagi seluruh Dharma Wanita Persatuan yang ada di cakupan wilayah Provinsi Papua Selatan sekaligus menjadi pilar penting dalam menguatkan peranan perempuan Indonesia. (*)