menyapa-nusantara

Gotong Royong Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Papua

Kamis, 20 November 2025 | 21:02 WIB
Ilustrasi guru. (CANVA.COM)

Sementara Human Capital Index Bank Dunia 2022 menempatkan Indonesia di posisi 96 dari 173 negara. Data tersebut bukan menunjukkan kurangnya potensi, melainkan pekerjaan besar yang harus dilakukan bersama.

 

Berkolaborasi

Upaya gotong royong Hermus dan kawan-kawan semakin menemukan bentuknya ketika Rumah Baca Lilin Kecil bertemu dengan Rumah Belajar Bersama (RBeBe), sebuah program pendidikan mandiri yang dirintis penulis di Depok, Jawa Barat, pada 2019.

RBeBe dikembangkan dengan gagasan sederhana: bagaimana pendidikan bisa hadir di desa dan daerah terpencil tanpa harus mendatangkan guru ahli yang biayanya mahal dan sulit dilaksanakan secara berkelanjutan.

RBeBe menyediakan kurikulum, sistem pembelajaran mandiri, materi edukasi digital yang dapat diakses melalui gawai dan jaringan internet satelit, buku pembelajaran, hingga modul evaluasi.

Di setiap lokasi, fasilitator lokal menjadi tulang punggung proses belajar, menjaga disiplin dan menemani anak-anak sepanjang kegiatan.

Model ini dicoba ditawarkan di berbagai desa dekat kota, tetapi kurang diminati karena masyarakat masih berharap kehadiran guru langsung. Kendala biaya menjadi penghalang pendirian kelas tatap muka berkelanjutan.

Hingga akhirnya, perjalanan RBeBe menemukan titik takdirnya ketika berlabuh di Nabire, Papua, di tempat Hermus mengajar. Di wilayah yang sangat membutuhkan akses belajar tambahan tapi kekurangan tenaga pendidik dan pendekatan mandiri berbasis teknologi justru menemukan kecocokannya.

RBLK dan RBeBe saling melengkapi dimana satu menyediakan ruang dan sentuhan manusia yang hangat, yang lain menyediakan materi pendidikan luas mulai dari literasi dasar hingga keterampilan musik, menggambar, bahasa Inggris, literasi digital, literasi keuangan, hingga pengetahuan kesehatan.

Kini, setiap sore, di belakang bangunan sederhana itu, dua kekuatan bertemu, keikhlasan seorang guru yang tak mengenal lelah, dan teknologi yang memungkinkan ilmu menyebar melampaui batas ruang.

Kolaborasi antara RBLK dan RBeBe menjadi gambaran nyata bahwa gotong royong pendidikan dapat terwujud meski jarak membentang jauh dari Jawa Barat ke Papua.

Keduanya menunjukkan bahwa dengan pendampingan lokal dan akses pendidikan digital, anak-anak di wilayah terpencil dapat memiliki harapan, kesempatan, dan mimpi yang sama seperti anak-anak di kota besar.

Perubahan besar memang sering dimulai dari sesuatu yang kecil: sebuah rumah baca sederhana, seorang guru yang setia, dan sebuah program belajar yang mencoba membuka pintu akses seluas-luasnya.

Lilin Kecil, nama yang diambil dari rumah baca Hermus, tidak lagi menyala sendirian. Ia kini ditemani oleh RBeBe dengan visi Merdeka Maju Berdaya, membangun generasi yang merdeka dari keterbatasan, maju dalam kualitas, dan berdaya untuk memberi manfaat bagi lingkungannya.

Halaman:

Tags

Terkini

Bantuan Kesehatan Bagi Korban Banjir di Sumatera

Selasa, 9 Desember 2025 | 19:01 WIB

Perbarui sertifikat untuk cegah sengketa

Kamis, 20 November 2025 | 21:05 WIB

Prabowo targetkan tambah 30 fakultas kedokteran baru

Kamis, 20 November 2025 | 20:53 WIB

W.R. Supratman: Pahlawan mewangi, bukan berdarah

Rabu, 12 November 2025 | 19:54 WIB

Biaya haji 2026 turun

Rabu, 5 November 2025 | 04:03 WIB