28 Juli 2014, melakukan penghadangan terhadap patroli Polri di Jalan Indawa–Wamena, Kampung Nambume, Distrik Indawa, Kabupaten Lanny Jaya.
Di tanggal yang sama, juga terlibat pencurian dengan kekerasan dan penganiayaan di jalan raya antara Distrik Indawa dan Distrik Pirime.
Setelah sempat menghilang, Mayer kembali muncul di Kabupaten Lanny Jaya pada tahun 2014 dan memperkuat sayap bersenjata OPM dengan mengambil peran strategis sebagai Wakil Panglima Kodap XII.
Dalam operasi penangkapan di Kampung Mukoni, Mayer Wenda dan Dani Wenda melakukan perlawanan bersenjata.
Aparat pun mengambil tindakan tegas dan terukur yang mengakibatkan keduanya tewas di lokasi kejadian.
Jenazah kedua orang tersebut kemudian dievakuasi ke RSUD Wamena untuk proses identifikasi dan penanganan lebih lanjut.
Dari tangan keduanya, aparat mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya, 1 pucuk senjata api jenis revolver beserta 24 butir amunisi, 2 buah KTP atas nama Dani Wenda dan Pemina Wenda, 1 unit ponsel Vivo, 1 unit ponsel Oppo, Uang tunai sebesar Rp65.000 dan 1 buah noken.
Mayjen TNI Lucky Avianto menegaskan, keberhasilan operasi ini merupakan bentuk komitmen Koops Habema dalam menjaga stabilitas keamanan menjelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.