Lanjut Kompol Yulianus menangapi terkait dengan tak sedikit toko di sekitar lokasi aksi harus tutup karena adanya aksi tersebut. Menurutnya antisipasi yang dilakukan oleh masyarakat merupakan hal yang wajar-wajar saja untuk tidak menjadi korban ketika terjadi adanya aksi anarkis.
"Mungkin karena selama ini masyarakat melihat kegiatan-kegiatan demo ini mereka menganggap jangan sampai tidak aman. Tetapi dari kepolisian tetap berusaha berjalannya aksi tetap berlangsung kodusif," ungkapnya menambahkan.
Meski demikian Polsek Abepura itu mengungkapkan satu hari sebelum adanya aksi demo tersebut, Polsek Abepura terlebih dahulu menyampaikan himbauan kepada masyarakat setempat untuk tetap beraktivitas seperti biasa.
Ditempat yang sama Kabag OPs Kompol Ferdinand E Numbery menyebutkan bahwa Polresta Jayapura Kota menerjunkan kurang lebih sebanyak 700 personil termasuk anggota Brimob Polda Papua yang tersebar di beberapa titik. Hal ini dilakukan pihaknya untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi selama aksi berlangsung.
Ungkap Kabag OPs aksi berjalan tertib berkat kordinasi semua pihak yang persuasif, sehingga tidak menimbulkan anarkis.
"Puji Tuhan, aksi ini berlangsung aman dan tertib, meskipun masa yang tergabung dalam aksi ini gabungan dari tiga kelompok besar. Setidaknya kita siagakan sebanyak 700 personil gabungan dari Polresta dan Polda Papua dan juga dari Korem," pungkasnya. (*)