kota-jayapura

Inilah yang Dilakukan PT AMJ dan UNICEF Papua untuk Mewujudkan Sanitasi Aman

Jumat, 28 November 2025 | 11:10 WIB
Penandatanganan PKS antara Dirut PT AMJ Entis Sutisna, dengan operator sedot tinja swasta, di Hotel Horison Kotaraja, Jumat (28/11/2025) (CEPOSONLINE.COM/Priyadi)

CEPOSONLINE.COM.JAYAPURA - PT Air Minum Jayapura (AMJ) Robongholo Nanwani (Perseroda) menggelar Sosialisasi Sanitasi Aman sekaligus Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan tiga operator sedot tinja swasta. Kegiatan yang difasilitasi UNICEF Papua ini berlangsung di Hotel Horison Kotaraja, Jumat (28/11/2025). 

   Acara dihadiri Direktur Utama PT AMJ Entis Sutisna, Wash Officer UNICEF Papua Reza Hendrawan dan OPD teknis Pemkot Jayapura, serta para mitra.

 

Direktur Utama PT AMJ, Entis Sutisna, menyatakan bahwa PKS ini merupakan langkah bersejarah karena baru pertama kali dilakukan. Ia menegaskan komitmen PT AMJ untuk mendukung sanitasi aman di Kota dan Kabupaten Jayapura.

“Program ini sejalan dengan target SDGs, khususnya layanan sanitasi yang layak dan aman,” ujarnya.

Entis menjelaskan bahwa PT AMJ sejak lama berupaya meningkatkan layanan air bersih sekaligus sanitasi. Pada 2025, PT AMJ resmi mendapat mandat mengelola limbah domestik, termasuk pengoperasian empat unit armada sedot tinja dengan kapasitas berbeda. Hal ini membuka peluang bagi BUMD untuk mengembangkan layanan sanitasi sebagai bagian dari potensi daerah.

Ia menekankan bahwa pengelolaan sanitasi bukan sekadar usaha bisnis, tetapi bagian dari upaya menjaga kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan. Seluruh proses pengangkutan lumpur tinja wajib mengikuti SOP, termasuk pembuangan ke Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) resmi.

Selain itu, PT AMJ kini memudahkan akses bagi operator swasta dalam membuang lumpur tinja di IPLT. Koordinasi yang lebih tertata dan dukungan tenaga operasional membuat proses pembuangan lebih aman dan teratur.

Kegiatan tersebut juga diisi dengan sosialisasi Sanitasi Aman dari UNICEF untuk menambah wawasan petugas PT AMJ, yang selama ini lebih fokus pada pelayanan air bersih. Dengan tambahan kapasitas ini, PT AMJ diharapkan mampu menjalankan peran barunya di bidang sanitasi secara optimal

Sementara itu, Wash Officer UNICEF Papua, Reza Hendrawan, menyampaikan bahwa komitmen menuju sanitasi aman harus terus berjalan meski dukungan beberapa mitra internasional, seperti Pemerintah Amerika Serikat, telah berakhir.

Menurut Reza, PKS antara PT AMJ dan tiga operator sedot tinja swasta merupakan langkah strategis untuk mempercepat pencapaian sanitasi aman di Jayapura.

“Ini momentum bersejarah. Akses layanan sedot tinja di Kota Jayapura masih di bawah 15 persen. Dengan kerja sama ini, layanan dapat dilakukan secara berkala sehingga kota lebih sehat dan higienis,” katanya.

UNICEF mendampingi PT AMJ dalam proses pemilihan operator swasta, penyesuaian teknis armada, hingga sosialisasi terkait tugas mereka. Operator diwajibkan melaporkan data rumah tangga yang dilayani dan memastikan seluruh lumpur tinja dibuang ke fasilitas resmi agar tidak mencemari pantai, sungai, atau lingkungan sekitar.

Reza berharap langkah ini dapat mendorong tercapainya target sanitasi aman 100 persen pada 2030 dan menjadikan Jayapura sebagai contoh praktik terbaik pengelolaan lumpur tinja di Tanah Papua.

Halaman:

Tags

Terkini

Ringroad Longsor Lagi, Akses Ditutup Total

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:01 WIB