CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA-Benhur Tomi Mano (BTM) menghadiri Ibadah Syukur HUT ke-63 Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) Kota Jayapura dan Syukuran HUT Ke 135 Pahlawan Nasional Sam Ratulangi yang digelar di Gedung Walewangko, Kota Jayapura, Minggu (9/11/2025).
Dalam sambutannya, BTM menyampaikan apresiasi atas eksistensi dan peran komunitas Kawanua di Papua yang telah hadir dan aktif sejak tahun 1962. "Artinya, K3 di Jayapura telah melewati enam dekade perjalanan sebagai wadah persaudaraan dan pengabdian orang Kawanua di tanah rantau,” ujar BTM.
Menurutnya, keberadaan K3 Kota Jayapura semakin kuat dalam beberapa dekade terakhir, seiring dengan perkembangan Kota Jayapura sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi di tanah Papua. Dengan mengangkat tema "Esa Lalan, Esa Toruan" (satu jalan, satu tujuan) dan subtema "Tou Kawanua berbudaya Mapalus dan melestarikan semangat Si Tou Timou Tumou Tou" BTM menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya Minahasa sebagai pedoman hidup.
"Semangat Mapalus adalah jantung kehidupan orang Kawanua. Ia bukan hanya soal berbagi tenaga, tetapi juga berbagi kasih, waktu, dan tanggung jawab. Dalam dunia modern yang cenderung individualis, Mapalus mengingatkan kita bahwa torang hanya bisa bertumbuh kalau torang saling menopang," tutur BTM yang juga dikenal sebagai Tonaas Wangko Kawanua.
BTM juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada keluarga besar K3 Kota Jayapura yang selalu memberi dukungan dan semangat selama perjalanan pengabdiannya. "K3 telah menjadi ruang pembentukan karakter, tempat saya belajar arti kesetiaan, kerja keras, dan ketulusan," ungkapnya.
Meski perjalanan organisasi tidak selalu mudah, BTM mengingatkan agar setiap perbedaan pandangan tidak menjadi alasan untuk terpecah. "Sebagai orang Kawanua, torang tahu bahwa perbedaan bukan alasan untuk berpisah, melainkan panggilan untuk lebih saling memahami," tegasnya.
Ia menambahkan, K3 Kota Jayapura harus menjadi rumah tengah bagi seluruh Kawanua di tanah Papua.
"Rumah ini bukan milik satu pihak, tetapi milik semua yang percaya bahwa persaudaraan lebih besar daripada perbedaan," katanya.
Menutup sambutannya, BTM mengajak seluruh warga Kawanua di Jayapura untuk menjadi teladan dalam persatuan dan pelayanan. "Persatuan sejati tidak dimulai dari rapat besar, tetapi dari hati yang mau berjumpa. Torang bisa memulainya lewat ibadah, kegiatan budaya, dan Mapalus. Kalau torang bisa bersatu di Jayapura, torang bukan hanya memperkuat organisasi, tapi juga menghidupkan kembali warisan leluhur," pungkasnya (*)