CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – Tingginya curah hujan di Kota Jayapura membuat sejumlah pohon tumbang di Kota Jayapura.
Tak heran, sebab dalam dua hari belakangan, cuaca Kota Jayapura diselimuti hujan yang disertai angin kencang.
Akibatnya, pohon tumbang di ruas Jalan Skyline Kotaraja, tepatnya di depan Pos PJR Unit Skyline pada Senin, 27 Oktober 2025.
Kini, 28 Oktober 2025, giliran pohon tumbang lagi di pusat Kota Jayapura, tepatnya di GOR Cenderawasiih, depan Mal Jayapura, sekiranya pukul 16.00 WIT sore.
Berdasarkan pantauan Cenderawasih Pos, pohon besar yang tumbang menghalangi jalan raya, sehingga tak dapat dilewati para pengendara.
Hal ini sempat menyebabkan kemacetan.
Namun, petugas di lapangan mengalihkan arus lalu lintas ke jalur lainnya, sehingga dapat dilalui kendaraan bermotor, sembari membersihkan jalan dari pohon yang tumbang.
Dilansir dari BBMKG Wilayah V Jayapura, Kota Jayapura masih berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga petang.
Oleh karenanya, kepada masyarakat dan instansi terkait agar waspada terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, serta angin kencang yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.
|
Khusus untuk daerah dengan topografi curam, bergunung, atau rawan longsor, agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut.
Pada daerah dataran rendah dan dekat aliran sungai/kali, untuk mewaspadai potensi genangan/banjir. Selain itu, waspada dengan adanya pohon, reklame, atau benda lain yang bisa roboh saat terjadi angin kencang;
Kepada BPBD, Balai (Besar) Wilayah Sungai (BWS) dan KORLANTAS (Kepolisian setempat), agar menghindarkan masyarakat dan arus lalu lintas dari zona rawan longsor, banjir dan banjir bandang, selama periode Peringatan Dini Cuaca dari BMKG.
Masyarakat yang meninggalkan rumah akibat potensi cuaca ekstrim dapat kembali kerumah 1-2 jam setelah peringatan dini berakhir. (*)