kota-jayapura

Perkuat Pengendalian HIV/AIDS, Ini yang Dilakukan KPA Kota Jayapura

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:29 WIB
Para peserta mengikuti kegiatan konseling HIV bagi tenaga kesehatan di Hotel Horison Kotaraja, Senin (27/10).(CEPOSONLINE.COM/PRIYADI)

// KOTA JAYAPURA//

 

CEPOSONLINE.COM,JAYAPURA – Pemerintah Kota Jayapura terus memperkuat upaya pengendalian HIV-AIDS menuju target nasional “Three Zeros” pada 2030: tanpa infeksi baru, tanpa kematian akibat AIDS, dan tanpa diskriminasi terhadap ODHA (Orang dengan HIV/AIDS). 

Salah satu langkah nyata adalah pelatihan konseling HIV bagi tenaga kesehatan yang digelar Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Jayapura bersama Balai Latihan Kesehatan (Balatkes) Provinsi Papua dan PKVHI Kota Jayapura.

Kegiatan berlangsung selama lima hari, 27–31 Oktober 2025, di Hotel Horison Kotaraja. Acara ini dihadiri perwakilan berbagai OPD, termasuk Sekretaris KPA Kota Jayapura H. Irawadi, SH.,M.Si., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rocky Bebena, Kepala Dinas Sosial Mathius Pawara, serta perwakilan Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura.

Dalam sambutan Wali Kota Jayapura yang dibacakan Pelaksana Tugas (Plt.) Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Jayapura dr. Ni Nyoman Sri Antari, disampaikan bahwa pelatihan ini menjadi bagian dari komitmen global Sustainable Development Goals (SDGs) untuk menghentikan epidemi AIDS pada tahun 2030.

 “Penanggulangan HIV/AIDS bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama dunia pendidikan, lembaga keagamaan, dan komunitas masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Balatkes Papua, serta PKVHI Provinsi dan Kota Jayapura. Para peserta dibekali pengetahuan dan keterampilan konseling agar mampu memberikan pendampingan yang profesional, empatik, dan bebas stigma bagi masyarakat maupun pasien.

Data Dinas Kesehatan menunjukkan, sepanjang 2024 sebanyak 18.177 warga Jayapura telah menjalani tes HIV, dengan 895 orang terdeteksi positif dan 383 di antaranya sudah memasuki tahap AIDS. Sebanyak 902 pasien menjalani pengobatan, namun 164 di antaranya gagal follow up dan 31 meninggal dunia.

Melalui pelatihan ini, pemerintah berharap kapasitas tenaga kesehatan semakin meningkat, masyarakat lebih sadar pentingnya tes HIV, serta tidak ada lagi stigma terhadap ODHA. 

“Mari jadikan kegiatan ini momentum memperkuat semangat kemanusiaan, kepedulian, dan solidaritas untuk mewujudkan Kota Jayapura yang sehat, inklusif, dan berkeadilan,” jelasnya.

Selain itu, pemerintah daerah berharap jumlah tenaga konseling HIV di Kota Jayapura meningkat, capaian program pengendalian HIV/AIDS dapat dievaluasi secara komprehensif, dan masyarakat semakin sadar pentingnya melakukan tes HIV sejak dini.

"Kita semua memahami bahwa penanggulangan HIV/AIDS tidak hanya menjadi tugas pemerintah. Tetapi Tanggung Pemerintah, jawab masyarakat, bersama antara dunia pendidikan, lembaga keagamaan, dan komunitas,"jelasnya.

Upaya pencegahan harus dilakukan melalui pendidikan, penyuluhan, perilaku hidup sehat. Sedangkan bagi mereka serta perubahan yang sudah terinfeksi.

Halaman:

Tags

Terkini

Ringroad Longsor Lagi, Akses Ditutup Total

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:01 WIB