CEPOSONLINE. COM, JAYAPURA- Aksi demo penolakan militerisme dan investasi di Tanah Papua pada Rabu (15/10/2025) berujung ricuh.
Aksi yang diikuti sekitar 500 pendemo ini pecah sekira pukul 11.50 WIT.
Pendemo yang awalnya menduduki lampu merah Abepura diminta untuk mundur ke arah JL Biak,Lingkaran.
Namun disinilah situasi pecah. Sejumlah tembakan gas air mata meledak dan membubarkan pendemo.
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Fredrick Maclarimboen menyampaikan ketika itu massa memaksa untuk longmarch.
Pihaknya menolak dan terjadi ketegangan. Aparat brimob yang tiba di lokasi langsung menggiring pendemo naik ke arah Jl Biak.
"Massa memaksa berjalan kaki.Kami menolak dan ada lemparan batu. Disitulah pecah, " kata Kapolresta.
Situasi semakin tak terkontrol karena aparat ikut diserang dengan batu. "Kami bertahan sambil menyemprot dan mengejar para pelaku, " jelasnya. "Akan dilakukan penyelidikan setelah ini karena banyak yang dirusak, " tutup Kapolresta. (*)