Mirisnya lagi, jika hujan dengan intensitas tinggi maka bisa dipastikan lokasi tempat tinggal mereka akan kebanjiran.
"Ini tadi pas datang air baru surut. Jadi memang selama ini semua hanya mengandalkan air hujan. Kami punya sumur bor tapi kualitasnya jelek," bebernya.
Namun setelah mendapat sarana yang dibuat tim Sattis 1 Jayapura barulah dikatakan kualitas air kini lebih baik.
"Airnya sudah jernih dan tidak berbau. Masyarakat terlihat senang dan kini sudah bisa memanfaatkan langsung," jelasnya.
Dari dukungan ini dikatakan kebutuhan air paling tidak sudah bisa terjawab.
"Tapi akses jalan menuju tempat kami ini juga jadi kendala. Harus ditimbun agar memudahkan keluar masuk," ungkap Kikuk yang juga berstatus mahasiswa itu.
Sekretaris Kampung Holtekamp, Feri Mansi mengapresiasi. "Simple namun inilah yang memang dibutuhkan oleh warga disini. Kami berterimakasih sudah dibantu," kata Feri.