CEPONLINE.COM, JAYAPURA – Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menggelar aksi demonstrasi di Kota Jayapura, Papua, pada Rabu 24 September 2025.
Adapun tuntutan pada demo ini ialah penutupan eksploitasi Sumber Daya Alam, serta penghentian militerisasi, dan penyelesaian pelanggaran HAM di Papua
Aksi ini berlangsung di dua titik, yakni Perumnas III, Distrik Heram, dan Lingkaran Abepura, Distrik Abepura.
Di Perumnas III, massa berjumlah lebih dari 100 orang menggelar orasi di ruas jalan raya, tepatnya di putaran taksi.
Mereka terlihat mengenakan seragam KNPB sambil membawa atribut dan bendera organisasi.
Sebelum berorasi di lokasi tersebut, massa sempat melakukan long march menuju Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP).
Namun, di Perumnas II rombongan dihadang aparat keamanan.
Negosiasi antara koordinator lapangan dengan pihak kepolisian berujung pada kesepakatan untuk membatalkan long march.
Massa kemudian kembali ke putaran taksi Perumnas III dan melanjutkan orasi.
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Frederickus Maclarimboen, menjelaskan alasan pelarangan long march adalah untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kita punya sejarah kelam soal long march, dan tidak pernah berjalan mulus. Itulah alasan kami tidak izinkan long march," tegasnya.
Sebanyak 700 personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi. Meski berlangsung kondusif, aktivitas lalu lintas di sekitar Perumnas III lumpuh.
Sejumlah mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) terpantau tidak dapat mengikuti perkuliahan karena jalan menuju kampus ditutupi dengan massa aksi.
Hingga berita ini diturunkan, aksi demonstrasi masih berlangsung (*)