kota-jayapura

Sinode GKI Punya Gedung Baru, Ada Hotelnya Juga

Sabtu, 30 Agustus 2025 | 16:29 WIB
Jemaat GKI serta tamu undangan saat menghadiri misa peresmian Gedung Kantor GKI, di Kota Jayapura, Papua, Sabtu (30/8/2025. (KAREL/CEPOSONLINE.COM)

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua meresmikan Gedung Kantor Sinode GKI dan Hotel GKI di Kota Jayapura, Sabtu (30/8/2025).

Acara peresmian tersebut berlangsung meriah dan dihadiri ribuan umat dari berbagai jemaat maupun denominasi gereja di Tanah Papua. 

Sejumlah pejabat daerah juga turut hadir, di antaranya Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, Bupati Sarmi Dominggus Catue, Ketua DPR Papua Denny H. Bonai, Wali Kota Jayapura Abisai Rollo, serta tokoh adat, tokoh agama, dan unsur Forkopimda dari berbagai daerah di Papua.

Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Andrikus Mofu, mengungkapkan rasa syukur karena pembangunan gedung dapat selesai lebih cepat dari perkiraan.

"Awalnya kami perkirakan pembangunan bisa memakan waktu 3-5 tahun, namun berkat campur tangan Tuhan, gedung megah ini dapat diselesaikan hanya dalam 2 tahun enam bulan," ujarnya kepada wartawan disela-sela acara.

Gedung Kantor Sinode GKI dibangun dalam dua bagian terpisah. Satu bagian akan difungsikan sebagai kantor pelayanan administrasi Badan Pekerja Sinode, sedangkan bagian lainnya dijadikan ruang publik.

"Di gedung publik ini nantinya akan ada kegiatan ekonomi seperti minimarket, pusat penjualan alat rohani, hingga kafe di lantai atas yang terbuka untuk umum," jelas Mofu.

Selain kantor, GKI juga meresmikan Hotel GKI dan gedung serbaguna yang dapat digunakan untuk acara pernikahan maupun kegiatan masyarakat lainnya. Pengelolaan hotel dan fasilitas usaha tersebut nantinya akan dipercayakan kepada pihak kedua, yakni manajemen Hotel Grand Abe.

Konsep pembangunan ini kami lakukan untuk menunjang keuangan GKI. Kami bukan pemerintah yang punya anggaran setiap tahun, sehingga harus mandiri dengan mengelola usaha seperti hotel dan ruang publik ini," katanya.

Pasca peresmian, Gedung Kantor Sinode langsung difungsikan, sementara hotel, minimarket, dan gedung serbaguna akan mulai beroperasi dalam waktu dekat. 

Mofu menegaskan, pihaknya juga akan menyiapkan akta notaris dengan vendor untuk memastikan tata kelola keuangan berjalan transparan.

Adapun pembangunan gedung ini menelan biaya lebih dari Rp70 miliar. 

"Target awalnya Rp77 miliar, tetapi karena dikerjakan oleh jemaat kita sendiri, biayanya bisa dihemat," ungkapnya.

Dana pembangunan berasal dari perpuluhan jemaat, dukungan pemerintah daerah, serta sumbangan para donatur. "Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung hingga kantor ini bisa berdiri megah dan kita resmikan hari ini," tutup Mofu. (*)

Halaman:

Tags

Terkini

Ringroad Longsor Lagi, Akses Ditutup Total

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:01 WIB