CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA - Universitas Cenderawasih (Uncen) resmi memulai tahun akademik 2025/2026 dengan menggelar kuliah umum yang dihadiri oleh Penjabat Gubernur Papua, Agus Fatoni.
Agus Fatoni memberi kuliah umum kepada sebanyak 4.216 Mahasiswa baru (Maba) serta perwakilan mahasiswa lama dari berbagai fakultas di Auditorium Uncen, Selasa (19/8/2025).
Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengajak para mahasiswa Universitas Cenderawasih untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) demi membangun masa depan Papua yang lebih baik.
Selain itu, dalam materinya PJ Gubernur itu menyampaikan bahwa, mahasiswa tidak hanya membangun jaringan dan kemampuan bernegosiasi. Tetapi, Ia juga mengharapkan agar mahasiswa selalu mengingat alamamaternya.
Untuk diketahui Uncen mengelar kuliah umum ini sebagai bagian dari upaya memperluas wawasan mahasiswa dan memperkaya pengetahuan.
Rektor Uncen, Oscar Oswald Wambrauw, menyampaikan kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen Uncen dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Papua.
“Kuliah umum hari ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Cenderawasih dalam memperluas wawasan akademik, memperkaya pengetahuan, serta menghubungkan mahasiswa dengan pengalaman praktis dari para tokoh, praktisi, maupun pengambil kebijakan,” kata Rektor dalam sambutannya.
Oscar berpesan kepada mahasiswa agar dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya. Selain itu dirinya juga menyampaikan apresiasi kepada panitia dan narasumber yang telah mendukung terselenggaranya kuliah umum tersebut.
Ia berharap melalui kuliah umum tersebut mahasiswa dapat memperoleh inspirasi, memperluas jaringan akademik, serta memperkuat kesiapan dalam menghadapi tantangan global di masa depan.
“Dengarkan dengan seksama, catat setiap inspirasi, dan ambil pelajaran yang bisa memperkuat langkah kalian dalam meraih cita-cita. Jadilah intelektual muda yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter, berdaya saing, dan berdampak bagi masyarakat,” harapannya. (*)
Editor: Abdel Gamel Naser