CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – Ratusan ojek online (ojol) Maxim datangi Polsek Abepura, Kamis (15/5/2025). Hal ini seiring dengan larangan mengambil penumpang di beberapa titik di Kotaraja, Distrik Abepura oleh ojek pangkalan (ojek offline) yang berlaku pada Rabu 14 Mei 2025.
Larangan ini diduga menyebabkan ketegangan antara ojek online dan ojek pangkalan. Driver ojol merasa hak mereka untuk mencari penumpang, sedangkan ojek pangkalan yang ingin menjaga wilayah mereka.
Dari pantauan Cenderawasih Pos di lapangan, ratusan pengemudi Maxim tersebut berkumpul di beberapa titik di antaranya Polsek Abepura sebagai titik untuk mediasi dan Lapangan Tembak, Jalan Baru.
Yang dilakukan pengemudian Maxim ini sebagai bentuk protes terhadap ojek offline yang telah menghalangi dan membatasi mereka dalam pengambilan penumpang di beberapa titik di Kota Jayapura. Seperti di Cigombong dan jalan masuk RS Bhayangkara.
Sayangnya kedatangan ratusan driver Maxim di Polsek Abepura tak membuahkan hasil. Sebab, saat itu Kapolsek Abepura sedang tidak berada di tempat. Namun, pihak Polsek Abepura berjanji akan menyelesaikan persoalan tersebut dalam beberapa hari ke depan.
"Kedatangan kami ke Polsek Abepura untuk menyikapi berbagai sepanduk yang beredar di beberapa titik di Kota Jayapura, seperti di Cikombong Kotaraja, Furia dan samping Happy Puppy," jelas Ric Tomretto selaku Ketua Asosiasi Driver Online Papua, di Polsek Abepura.
Mereka menilai pembatasan yang dilakukan oleh ojek pangkalan tidak mendasar. Sebab, para ojol yang ada di Papua terutama di kabupaten/kota telah memiliki izin resmi dan sah dari pemerintah.
Bahakan kata Ric, dengan banyaknya mobil dan motor Maxim, pihaknya rutin membayar pajak kepada pemerintah setempat. Atas dasar itu dirinya dan para penguna Maxim tidak terima jika ada yang membatasi ruang kerjanya.
Dirinya pun turut memberikan apresiasi kepada Polsek Abepura yang dalam waktu dekat akan melakukan mediasi dengan beberapa ojek pangkalan yang ada di Kotaraja. Hal ini untuk menyikapi keluhan-keluhan yang dirasakan oleh ojek pangkalan dan ojol.
Kata Ric, jika penolakan masih masih terjadi, pihaknyakan akan kembali melakukan aksi mogok besar-besaran di kota maupun di Kabupaten Jayapura dan sekitarnya.
"jika masih ada penolakan maka kami akan melakukan aksi demo besar-besaran," tegasnya.(*)