kota-jayapura

Ketua Yayasan Serafim Tak Mampu Menahan Tangis Melihat Jenazah Korban Pembunuhan KKB

Senin, 24 Maret 2025 | 14:08 WIB

Ketua Yayasan Serafim Nehes Jhon Falo (kiri) bersama Wakil Bupati Yahukimo Esau Miram (Kanan) saat di ruangan Jenasah, Guru Korban Pembunuhan KKB di RS Marthen Indey, Senin (24/3/2025) (CEPOSONLINE.COM/KAREL)

 

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA-Ketua Yayasan Serafim, Nehes Jhon Falo, tak mampu menahan tangis saat menyaksikan jenazah Rosalina Rerek Sogen, seorang guru yang menjadi korban pembunuhan oleh Kelompok Kekerasan Bersenjata (KKB) yang kini disemayamkan di Rumah Sakit Marthen Indey, Jayapura, Senin (24/3/2025). 

Jhon mengungkapkan bahwa peristiwa keji ini telah melukai hati seluruh keluarga besar Yayasan Serafim. Rosalina adalah salah satu guru yang direkrut oleh yayasan untuk mengajar di daerah pedalaman Papua, khususnya di Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Tujuannya adalah untuk mencerdaskan generasi muda Papua, terutama di wilayah terpencil. Namun, perjuangan mulia itu harus berakhir dengan air mata kesedihan. 

"Atas nama Yayasan Serafim, kami turut berduka cita atas peristiwa ini. Semua korban adalah anak-anak kami," ujar Jhon dengan suara bergetar di ruang jenazah, Senin (24/3/2025).

 

Sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih atas dedikasi serta loyalitas Rosalina, Yayasan Serafim akan mengantarkan jenazahnya ke kampung halamannya di Bantala, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 

"Sebagai orang tua, saya sendiri harus mengantarkannya sampai ke kampung halaman. Ini adalah anak saya, dan ini adalah bentuk tanggung jawab saya sebagai orang tua mereka di tanah Papua," tutur Jhon dengan wajah yang dipenuhi kesedihan.

Proses pemulangan jenazah telah diurus oleh Yayasan Serafim bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Yahukimo. Rencananya, jenazah akan diterbangkan dari Jayapura menggunakan pesawat, dengan rombongan keluarga dan perwakilan yayasan yang akan mendahului secara terpisah. 

"Kami tidak bisa satu pesawat dengan jenazah sesuai prosedur, tapi kami sudah mengurus semuanya. Kami yang mengantar almarhum akan tiba dua jam lebih cepat di Kupang, NTT," jelas Jhon.

Jhon juga mengapresiasi respons cepat dan kepedulian Pemerintah Daerah Yahukimo yang telah membantu mengurus seluruh proses pemulangan jenazah ke NTT. 

"Ini adalah bentuk tanggung jawab kami bersama Pemda. Mereka adalah anak-anak kami yang datang dengan tulus ke Papua untuk mencerdaskan generasi muda di sini, tapi kehendak Tuhan berkata lain," tegasnya.

Selain mempersiapkan pemulangan jenazah Rosalina, Yayasan Serafim juga akan fokus pada pemulihan kesehatan korban lain yang terluka dalam peristiwa tersebut. "Ini adalah tanggung jawab kami sebagai orang tua. Semoga para korban yang terluka dapat segera pulih," harap Jhon.

Jhon juga membantah isu yang menyebutkan bahwa para korban adalah anggota TNI atau terafiliasi dengan aparat keamanan. "Mereka adalah guru-guru murni yang kami datangkan dari daerahnya masing-masing untuk mengajar di Papua. Tidak ada yang terafiliasi dengan kelompok mana pun," tegasnya (*)

Tags

Terkini

Ringroad Longsor Lagi, Akses Ditutup Total

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:01 WIB