CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA - TBC atau tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang menyerang organ paru-paru. TBC tidak hanya dapat diidap oleh orang dewasa, namun juga anak-anak.
Penyakit ini terutama menyerang paru-paru, namun juga bisa mengenai organ lain seperti selaput otak, usus, kelenjar getah bening, ginjal, tulang, dan kulit.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari menjelaskan bahwa tahun 2024 sebanyak 142 anak penderita TBC.
"Kalau melihat trend kasusnya, tahun ini alami penurunan dibandingkan dua tahun sebelumnya," ujar Ni Nyoman Sri Antari saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Sabtu (15/2).
Adapun data kasus TBC khususnya yang diderita balita dan anak-anak diantaranya, tahun 2022 sebanyak 143 kasus, tahun 2023 161 kasus sedangkan tahun 2024 sebanyak 142 kasus.
"Dari tiga tahun terakhir, yang paling tinggi tahun 2023 sebanyak 161 kasus," ungkapnya.
Kalau secara keseluruhan disemua usia untuk Kota Jayapura tahun 2024 sebanyak 2.864 kasus. TBC RO 67 kasus dan TBC SO 2.527 kasus.
"Untuk balita memang belum ada kasus kematian, namun pada usia produktif ada 6% dari 64 kasus TBC RO alami kematian," tuturnya.
Dijelaskan, gejala penyakit TBC pada anak yang kerap kali ditemukan adalah mengalami penurunan berat badan karena tak mau makan dan rewel.
Selain itu, adanya pembesaran di leher juga menjadi salah satu gejala seorang anak terkena TBC atau tuberkulosis.
"Orang tua diharapkan dapat waspada dan mengetahui berbagai gejala yang muncul jika anak menderita TBC," bebernya.(*)dinas