Selain tak memiliki izin, hal inipun tentu mengganggu aktivitas umum, terutama menyebabkan kemacetan bagi para pengendara kendaraan bermotor.
Dengan negosiasi yang tak menemui solusi, polisi mengeluarkan tembakan gas air mata hingga massa pukul mundur ke arah lingkaran atas.
Meski situasi saat ini terpantau kondisif, namun aparat gabungan TNI/Polri tetap melakukan penjagaan di setiap titik yang telah dipetakan.
"Kami akan jaga sampai sore, karena saya tidak mau momentum ini dipakai untuk menunggangi politik Pilkada ini," tegasnya.
Adapun aksi tersebut dikawal sekitar 500 personel semuanya tersebar di beberapa titik, di antaranya lingkaran Abepura, Perumnas 3 Waena serta beberapa titik lainnya. (*)