CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Hujan deras yang disertai angin kencang yang mengguyur Kota Jayapura, Selasa (19/3/2024) semalam menyebabkan banjir di sejumlah pemukiman masyarakat di Kota Jayapura.
Sementara itu dari data BPBD Kota Jayapura ada 4 titik yang menjadi pusat banjir semalam.
Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah Kota Jayapura, Asep Khalid mengatakan, banjir yang terjadi di Kota Jayapura akibat intensitas hujan yang sangat tinggi, sehingga mengakibatkan beberapa titik lokasi atau daerah di Kota Jayapura tergenang air lebih khusus di Distrik Jayapura Selatan.
"Dari pendataan kita di lapangan itu ada 4 titik lokasi yang terkena banjir,"ungkap Asep saat ditemui Ceposonline.com disela-sela pembersihan material lumpur dan pohon tumbang di depan terminal lama Entrop, Rabu (20/3/2024) pagi.
Kata Asep, 4 titik yang menjadi pusat banjir yakni di SMA Negeri 4, Hamadi Rawa, Hamadi Angkatan Laut dan PTC.
"Empat lokasi ini semua tergenang air namun tidak terlalu tinggi, hanya sampai pagi ini sudah surut,"terangnya.
Selain itu genangan air terjadi disepanjang jalan di Entrop, termasuk pohon tumbang didepan terminal lama Entrop.
Akibat pohon tumbang itu sehingga satu unit mobil tertindis pohon dan mengalami kerusakkan parah.
Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tumbang pohon tersebut, sopir dan penumpang didalamnya semua selamat dan berhasil dievakuasi.
"Semalam memang kita langsung turun membersihkan pohon yang tumbang ini, agar bisa dilewati kendaraan, hanya baru pagi ini kita lanjutkan pembersihannya,"ujarnya.
Ditanya apakah ada korban jiwa, Asep menyampaikan, sejauh ini tidak ada.
Namun ada satu ibu di perumahan Angkatan Laut, semalam rumahnya terendam banjir dan kebetulan ibunya sakit, sehingga pihaknya semalam langsung lakukan evakuasi ke rumah sakit.
Pihaknya kini sudah berkordinasi dengan Kepala Distrik dam Lurah untuk mendata rumah warga yang terkena dampak akibat banjir semalam.
"Banjir semalam ini semua terfokus di Jayapura Selatan, di Pasar Youtefa aman, memang ada genangan air masuk kedalam pasar tetapi tidak terlalu tinggi dan parah,"tutup Asep. (*).