CEPOSONLINE.COM,JAYAPURA -Kepala SMA Negeri 4 Kota Jayapura, Anton Djoko Martono mengungkapkan keberatannya terhadap kebijakan pemerintah yg diusungkan oleh Capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka.
Program yang dimaksud Kepala SMA Negeri 4 itu yakni 'program Makan siang Gratis bagi anak sekolah' yang diusungkan Capres & Cawapres nomor urut 2 itu.
"Kami keberatan karena dana itu bisa habis dengan kegiatan tersebut, terkecuali kalau ada penambahan dana bos mungkin saja" ujar Anton Djoko Martono.
"Inikan masih menjadi wacana walaupun sudah dites di beberapa sekolah di Jakarta" lanjut Anton.
Ia membandingkan harga nasi di Jakarta dan Jayapura itu tidak bisa sama.
"Sekarang kalau kita bandingkan nasi kuning dengan harga Rp 10.000 di Kota Jayapura, apakah nilai gizinya tinggi atau mencukupi, karna tujuannya meningkatkan gizi" jelas kepala SMA Negeri 4 itu.
Anton menjelaskan kalau kita mengunakan dana BOS maka dana BOS kita akan habis, terkecuali ada tambahan dana BOS dari pemerintah, mengingat murid kita ada ribuan, jadi kalau semua murid dapat makan gratis tingal kali aja berapa banyak dana yang di keluarkan tiap hari, Minggu atau pun Bulan.
Menurut Anton, program makan siang gratis ini baik cuman nanti realisasinya ke depannya kita belum tahu.
Menyingung pengunaan dana BOS di SMA Negeri 4 kota Jayapura, menurut Anton sudah berjalan dengan baik sesuai dengan prosedur dan aturannya.
"Untuk pengunaan dana BOS di SMA Negeri 4 kota Jayapura Sudah berjalan dengan baik, kita gunakan dana BOS untuk peningkatan Mutu, Pelatihan para Guru-guru, tenagah didik dan pendidikan kemudian Extra kulikuler" kata Anton Djoko Martono. (*)