CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA-Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini mengaku bangga dan terharu dengan hasil karya peserta pelatihan pembuatan keramik yang digelar Kemensos RI di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Jayapura.
Saat menutup kegiatan pelatihan yang telah berlangsung selama 14 hari, Kamis (14/12/2023), Mensos Tri Risma dengan tegas mengakui bahwa hasil karya pengrajin kramik Papua jauh di atas rata rata.
"Ini memberikan bukti bahwa orang Papua memiliki kemampuan yang setara dengan pengrajin kramik lain di Indonesia. Hanya saja selama ini skil mereka untuk membuat kramik dari tanah liat tidak mendapatkan suport dari pemerintah." ungkap Mensos Tri Risma didampingi Tenaga Ahli Mensos RI Bidang Rehabilitasi Sosial, Benhur Tomi Mano di BBPPKS Jayapura.
Dengan melihat hasil karya para peserta, Mensos berinisiatif akan membuka pelatihan manajemen bagi para peserta.
"Sehingga tidak hanya modal krativitas, tapi para pengjarin tersebut juga mampu memasarkan produk mereka dengan mengikuti perkembangan teknologi yang ada," ujarnya.
"Nanti dengan pelatihan manajemen para pengrajin ini bisa belajar cara memasarkan produk ini melalui media sosial," lanjutnya.
Pelatihan ini menurut Mensos tercetus saat dirinya berkunjung ke Papua. Dimana di setiap daerah yang dikunjungi, dirinya selalu mendapat sambutan secara adat dan salah satu tradisi penyambutan yang diterimanya yaitu injak piring.
"Saya lalu bertanya, piring-piring itu apakah dibuat oleh orang Papua sendiri ? Sayang jawaban masyarakat setempat mengaggetkan dirinya. Pasalnya walaupun budaya injak piring merupakan budaya orang Papua tapi justru piring yang diinjak para tamu justru impor dari luar Papua," tuturnya.
Dari pengalaman tersebut,mantan Wali Kota Surabaya dua periode ini berinisiatif membuka pelatihan pembuatan keramik dari tanah liat.
"Hasilnya kita semua lihat tidak kalah menarik dari daerah lain. Ini bukti bahwa orang Papua itu kreatifnya luar biasa," tegasnya.
Dalam penutupan tersebut, Mensos Tri Risma memberikan bantuan alat pembakar.
"Alat berupa oven bakar tanah liat akan kita berikan, karena alat ini penting. Dengan alat ini akan mempermudah pekerjaan para pengrajin," tutupnya.
Di tempat yang sama Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Rehabilitasi Sosial, Benhur Tomi Mano menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementrian Sosial atas terselenggaranya pelatihan ini. Sebab menurut BTM sapaan akrabnya pelatihan pembuatan keramik ini memberikan dampak besar untuk menekan angka kemisikinan di Papua.
"Ini bukti pemerintah pusat sangat perhatian dengan orang Papua. Karena melalui pelatihan ini dapat menurunkan angka kemiskinan di Papua," pungkas mantan Wali Kota Jayapura dua periode ini.(*)