Ortis Suwae. (Otis for Cepos)
CEPOSONLINE.COM, SENTANI-Rentetan peristiwa kebakaran yang melanda beberapa kantor pelayanan publik di komplek kantor Bupati Jayapura, menjadi isu hangat dibahas publik Jayapura. Bahkan beberapa argumentasi liar bermunculan hingga berujung perang urat saraf di medsos.
Argumentasi liar yang sifatnya opini semestinya tidak sampai terjadi, karena bisa saja berpotensi dan mengarah kepada persoalan baru, bahkan bisa saja berujung kontak fisik. Hal ini ditegaskan salah satu tokoh pemuda Kabupaten Jayapura, Otis Suwae dalam keterangannya kepada Cepos Online, Rabu (1/11).
"Terbakarnya Kantor Bupati Jayapura saat ini menjadi polemik dan perang urat saraf di media sosial. Ini bisa menjadi konflik karena saling serang dan saling tuduh terkait terbakarnya Gedung kantor OPD di lingkungan Kantor Bupati Jayapura," kata Otis Suwae, Rabu (1/11).
Dia menyebut, ada beberapa pernyataan yang cukup menggelitik dari percakapan dimedia sosial terkait dengan peristiwa kebakaran tersebut.
"Ada yang berasumsi ini bagian dari menghilangkan barang bukti karna ada pemeriksaan BPK dan di hubung-hubungkan dengan kinerja pejabat Bupati yang lama. Ada juga yang berasumsi, bahwa ini seknario untuk menjatukan PJ Bupati Jayapura menjelang bulan Desember perpanjangan atau pergantian PJ bupati menjelang tahun politik 2024"jelasnya.
Menurut dia, hal ini sangat di sayangkan. Apabila di biarkan bisa berpotensi terjadinya kontak fisik antara pihak pihak terkait. Untuk itu sebagai tokoh pemuda pihaknya meminta kepada aparat kepolisian agar melakukan pendalaman yang serius terhadap masalah ini. Supaya tidak menjadi isu liar di masyarakat kabupaten Jayapura.
"Kami minta kepada pihak berwajib Polres Jayapura bisa menyampikan secara garis besar progres dari hasil penyidikan di lapangan. Biar masyarakat tidak berasuamsi dan saling serang atau mengembangkan opini yang salah, yang justru bisa memicu konflik," harapnya.
Dia juga berharap kepada pemda Jayapura supaya dapat merangkul semua elemen masyarakat di Kabupaten Jayapura. Begitu juga masyarakat, bersama sama mendukung semua program kerja pemkab Jayapura untuk kebaikan bersama.
"Kepada pemda Jayapura harus bisa merangkul semua elemen masyarakat. Masyarakat juga bekerja bersama mendukung apa yang di kerjakan pemda. Jangan lagi ada perbedaan, semua harus satu irama," pungkasnya. (*).