kota-jayapura

Frans Pekey Desak Warga Kota Jayapura Tidak Berlebihan Belanja Beras, Ini Alasannya

Selasa, 12 September 2023 | 12:38 WIB
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, bicara soal keseimbangan konsumsi pangan lokal dan nasional.

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, mendesak warga Kota Jayapura untuk tidak berlebihan dalam berbelanja pangan, seperti beras, sayur, maupun bumbu dapur. Hal ini dilakukan dalam upaya menerapkan pola hidup sehat.

Apalagi, disebutkan bahwa saat ini harga pangan tengah melonjak. Harga pangan yang dimaksud seperti bawang merah, bawang putih, dan berbagai jenis beras, cabai, hingga minyak goreng dan telur.

“Kalau bisa, ubah sedikit pola hidup kita. Lakukan hidup hemat dalam berkonsumsi di dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Frans Pakey saat ditemui Ceposonline.com usai launching penyaluran cadangan beras pemerintah tahap 2 di Gudang Bulog, Senin (11/9/2023) pagi.

[irp posts="102612" ]

Disebutkan bahwa kini harga beras premium dan medium berbagai jenis mengalami kenaikan sejak pertengahan Agustus 2023 lalu. Oleh karenanya, memang perlu diterapkannya pola hidup hemat dan sehat.

“Kalau berlebihan itu membuat sampah atau bisa rugi karena tidak terpakai atau dimakan lalu dibuang begitu saja. Hemat itu baik dari sisi bahannya juga dari sisi uang atau anggaran untuk beli,” tegasnya.

[irp posts="102716" ]

Frans Pekey juga mengimbau warga Kota Jayapura agar tetap mengonsumsi pangan lokal. Adapun pangan lokal yang dapat dikonsumsi antara lain sagu, umbi-umbian, hingga jagung dan ikan.

“Jangan sampai ini dihilangkan karena menganggap pangan lokal tidak membuat kenyang dan sebagainya. Padahal di Papua, lebih khusus di Kota Jayapura, masih banyak tersedia pangan lokal,”

“Bahkan pangan lokal yang dimiliki dalam jumlah yang berlimpah. Demikian, potensi yang ada ini tinggal dimanfaatkan saja dan diolah menjadi makanan pokok yang bergizi,” ujarnya.

Frans menyebutkan bahwa budaya konsumsi telah bergeser. Dulunya para orang tua lebih suka mengonsumsi pangan lokal.



Namun, saat ini masyarakat lebih memilih beras sebagai makanan pokok. Makanya, Frans menekankan, perlu ada keseimbangan konsumsi beras dan pangan lokal.

“Kalau bisa, konsumsi pangan lokal ini jangan ditinggalkan. Masyarakat bisa manfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam, budidayua tanaman pangan lokal dalam konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL),” terangnya.

[irp posts="102691" ]

Selain itu, dapat pula manfaatkan lahan yang kosong untuk menanam ubi-ubian, sayuran, jagung dan tanaman lainnya. Sehingga, kebutuhan itu selalu terpenuhi dan tidak selalu bergantung untuk beli di pasar.

“Kalau tidak bisa tanam padi, bisa juga tanam jenis lainya seperti cabai, bawang, pisang, dan tumbuhan lainya. Tentu hasilnya bisa kita konsumsi untuk peghematan dalam keluarga itu sendiri,” tandasnya. (*)

Tags

Terkini

Ringroad Longsor Lagi, Akses Ditutup Total

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:01 WIB