• Minggu, 21 Desember 2025

Bahas HIV-AIDS dari A sampai Z, iDI Cabang Jayapura Gelar Simposium

Photo Author
- Jumat, 8 Desember 2023 | 15:55 WIB
Ketua IDI Cabang Jayapura, Dr.dr. Hermanus Suhartono SpOG Subsp FER., memberikan sambutan pada pembukaan simposium yang digelar IDI Cabang Jayapura di Swissbell Hotel. (IDI Cabang Jayapura for Cepos)
Ketua IDI Cabang Jayapura, Dr.dr. Hermanus Suhartono SpOG Subsp FER., memberikan sambutan pada pembukaan simposium yang digelar IDI Cabang Jayapura di Swissbell Hotel. (IDI Cabang Jayapura for Cepos)

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA-Dalam rangka memperingati Hari AIDS se-Dunia tanggal 1 Desember, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jayapura menggelar simposium A-Z Infeksi HIV: Perawatan dan Pengobatan Dalam Praktik Klinis Sehari-hari di Swissbel Hotel Jayapura, Sabtu (2/12).

Berbagai hal dibahas dalam simposium yang diikuti peserta secara online sekira 100 orang dan offline sekira 150-an peserta.

Adapun pemateri atau pembicara dalam kegiatan ini di antaranya, dr. Beeri Wopari, M.Kes., yang membawakan materi dengan judul "Jalan Panjqnf Epidemi HIV-AIDS di Papua Menuju Eliminasi HIV-AIDS tahun 2030".

Pemateri lainnya dr. Manoe Bernd Paul, Sp.KJ, Subsp.A.R (K), M.Kes., 

dr. Chici Pratiwi, Sp.PD., Dr. dr. David Randel Christanto, SpOG,Subsp.KFm., M.Kes., dr. Immaculata Purwaningsih, Sp. A., dr. Ita Juliastuti, Sp.P., dr. Gery Dala P. Baso, Sp.PD., dr. Izak Yesaya Samay, Sp. KJ., dr. Inneke Viviane Sumolang, Sp. KK., dr. Marliani Afriastuti, Sp.N., dan dr. Amy Aurelian, Sp.M.

Ketua IDI Cabang Jayapura, Dr.dr. Hermanus Suhartono SpOG Subsp FER., mengatakan, selain dalam rangka memperingati Hari AIDS se-Dunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember, simposium ini juga merupakan agenda rutin IDI Cabang Jayapura. Dimana setiap tahun IDI Cabang Jayapura menggelar kegiatan seminar, bakti sosial dan kegiatan lainnya.

"Berbagai hal dibahas dalam simposium ini mulai dari epidemologi, penyebaran dan lain sebagainya. Dalam simposium ini semua tentang HIV-AIDS mulai dari A sampai Z, bisa terpecahkan dalam simposium ini. Jadi apabila ada dokter spesialis, dokter umum atau paramedis dalam simposium ini dijelaskan," ungkap dr. Suhartono kepada Cenderawasih Pos, Minggu (3/12).

Simposium ini diakuinya sangat penting bagi para tenaga kesehatan (Nakes) dalam memberikan pelayanan kesehatan. 

"Melalui simposium ini, para Nakes dalam bekerja bisa lebih berhati-hati. Apalagi kasus HIV-AIDS tinggi, dan kita dalam memberikan pelayanan tidak membeda-bedakan. Untuk itu, kita yang harus menjaga diri kita, sehingga tidak tertular saat memberikan pelayanan kepada pasien," tuturnya.

Dalam simposium ini menurut Suhartono juga dibahas tentang pengobatan atau penanganan terhadap pasien yang mengidap HIV-AIDS.

"Dalam simposium ini juga dibahas tentang pengobatan AIDSnya. Sebab AIDS itu secara tidak langsung menyebabkan gangguan imunologi atau daya tahan tubuh turun. Sebab banyak kasus penyakitnya diperberat karena daya tahan tubuhnya turun. Untuk itu dalam simposium ini yang memberikan materi banyak, khususnya yang selama ini menangani masalah HIV-AIDS," tutupnya.(")

 

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yonathan R.

Tags

X