CEPOSONLINE.COM, SENTANI – Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Sosial tengah mengelola anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia dengan total nilai sebesar Rp7,8 miliar. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi masyarakat penerima manfaat di wilayah Kabupaten Jayapura.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jayapura, Korry Simbolon, menjelaskan bahwa BLT ini merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi keluarga yang terdampak situasi ekonomi dan masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
“Bantuan ini diberikan oleh Kementerian Sosial dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penyerahan bantuan sudah mulai dilakukan kepada warga yang terdaftar sebagai penerima. Kami menargetkan seluruh proses penyaluran dapat selesai paling lambat pada tanggal 28 November 2025,” ujar Korry saat ditemui di Sentani, Senin (10/11).
Lebih lanjut, Korry mengungkapkan bahwa masing-masing kepala keluarga (KK) penerima manfaat akan mendapatkan bantuan sebesar Rp300 ribu per bulan, yang dibayarkan sekaligus untuk tiga bulan yakni Oktober, November, dan Desember 2025.
“Jadi total yang diterima oleh setiap KK adalah sebesar Rp900 ribu untuk tiga bulan terakhir di tahun ini. Kami berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru,” tambahnya.
Selain program dari Kemensos tersebut, Dinas Sosial juga mendorong agar penyaluran BLT dapat bersinergi dengan program sosial Pemerintah Kabupaten Jayapura, khususnya program bantuan Natal berupa paket sembako dan beras bagi setiap kampung yang akan dilaksanakan oleh Bupati Jayapura.
“Kami berharap dua program ini bisa berjalan berdampingan, agar manfaatnya lebih dirasakan oleh masyarakat di seluruh kampung yang ada di Kabupaten Jayapura,” kata Korry.
Ia pun mengimbau masyarakat penerima bantuan agar menggunakan dana tersebut dengan bijak dan sesuai kebutuhan rumah tangga, terutama untuk pemenuhan kebutuhan pokok dan pendidikan anak.
“Bantuan ini adalah bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat, jadi mohon dimanfaatkan dengan baik untuk kebutuhan keluarga,” tutupnya. (ana)