CEPOSONLINE.COM,SENTANI – Bupati Jayapura, Dr. Yunus Wonda, didampingi istri, Ny. Dewi Sartika Wonda, secara resmi menutup Festival Sejuta Hiloy di Kampung Ebungfa–Putali, Distrik Ebungfauw, Sabtu (13/09/2025).
Acara ini menandai berakhirnya rangkaian festival yang berlangsung sejak 11 September 2025.
Festival tersebut digagas sebagai upaya melestarikan budaya asli masyarakat Sentani sekaligus memperkenalkan Hiloy—garpu kayu tradisional khas Sentani—kepada masyarakat luas. Tidak hanya Hiloy, berbagai aksesori dan pernak-pernik khas Sentani juga turut dipamerkan.
Pengunjung festival mendapat kesempatan menyaksikan langsung Hiloy dalam berbagai motif dan ukuran. Selain berfungsi sebagai alat makan papeda, Hiloy memiliki makna simbolis sebagai identitas dan kearifan lokal suku Sentani, serta digunakan dalam berbagai upacara adat.
Dalam sambutannya, Bupati Yunus Wonda menyebut gelaran ini sebagai langkah berani yang patut dicontoh oleh kampung lain. Ia menilai inisiatif seperti ini tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kampung.
“Terima kasih kepada kepala kampung, saya berikan apresiasi yang besar. Kepala kampung lain harus mulai berpikir sama, merencanakan kegiatan yang bisa mengangkat potensi lokal,” ujar Bupati.
Selain itu, Bupati juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif kepala dinas dalam melihat peluang. Ia mendorong agar program kerja tidak monoton, melainkan lahir dari pengalaman langsung di lapangan.
“Kepala dinas dalam membuat program harus berbeda tiap tahunnya. Datang lihat, kemudian tuangkan dalam program. Jangan hanya copy-paste dari tahun ke tahun, itu tidak boleh,” tegasnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Bupati bersama istri juga meninjau sejumlah stan pameran dan memborong Hiloy yang dipamerkan masyarakat.(*)