CEPOSONLINE.COM, SENTANI – Demi terciptanya suasana damai, aman, dan tenteram di Kabupaten Jayapura, Pemerintah Kabupaten Jayapura menggelar Rapat Koordinasi bersama para pemangku kepentingan (stakeholder) untuk membahas situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Rapat yang dipimpin langsung oleh Bupati Jayapura, Yunus Wonda digelar di Hotel Suni Sentani, Selasa (2/9/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri perwakilan Polres Jayapura, Kodim 1701/Jayapura, Plt. Sekda Kabupaten Jayapura, anggota DPR Kabupaten Jayapura, serta berbagai tokoh masyarakat.
Dalam arahannya, Bupati Yunus menegaskan bahwa Kabupaten Jayapura adalah pintu masuk Papua sekaligus barometer keamanan di wilayah ini.
“Kalau Kabupaten Jayapura aman, maka daerah lain di Papua juga aman. Karena itu, saya minta Kamtibmas harus terus terjaga,” tegasnya.
Ia mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi isu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA), serta tidak terpengaruh oleh aksi-aksi demo anarkis yang terjadi di luar Papua.
“Jangan bawa hal-hal buruk dari luar ke Papua. Mari kita jaga keamanan bersama, jangan sebarkan hoaks, dan tetap kedepankan persaudaraan,” tambahnya.
Bupati juga meminta dukungan dari berbagai elemen tokoh adat, agama, pemuda, hingga paguyuban untuk terus memberi imbauan yang menyejukkan masyarakat.
Ia menekankan pentingnya menyaring informasi sebelum menyebarkannya di media sosial agar tidak menimbulkan keresahan.
Oleh karena itu, Bupati Wonda minta dukungan stakeholder di Kabupaten Jayapura mulai tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua paguyuban tokoh pemuda dan lainnya untuk bisa membantu memberikan imbauan yang menyejukkan.
Hal ini penting agar masyarakat yang tinggal di Kabupaten Jayapura tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan berbagai sumber informasi di media sosial yang belum tentu kebenarannya, harus dilakukan kroscek terlebih dahulu, saring sebelum di sharing.
“Kalau ada oknum yang mencoba mengganggu Kamtibmas hingga mengarah pada tindakan kriminal, maka aparat berwenang harus bertindak tegas dan terukur,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, sejumlah paguyuban seperti Keluarga Besar Maluku Utara, Flobamora, dan Batak Sumatera Utara sepakat mendukung terciptanya situasi aman di Kabupaten Jayapura. Mereka menolak aksi demo anarkis, mendukung patroli Kamtibmas, serta mendorong penutupan usaha miras ilegal.
Bupati Yunus menutup dengan ajakan kepada seluruh masyarakat Jayapura untuk terus menjaga kedamaian, mendukung program pemerintah, dan bersama-sama membangun daerah demi kesejahteraan bersama.(*)