CEPOSONLINE.COM, SENTANI -Bupati Jayapura Yunus Wonda menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan mengambil alih manajemen Persidafon Dafonsoro karena dinilai terlalu rumit dan berisiko menghabiskan energi.
Menurut Bupati, berdasarkan data dan informasi yang telah diterima, persoalan internal klub tersebut sudah cukup kompleks, terutama terkait manajemen dan sejumlah tunggakan.
“Kalau hari ini pemerintah mau ambil alih, justru semakin ribet. Energi kita akan habis hanya untuk menyelesaikan masalah internal yang sudah menumpuk,” ujarnya, Selasa (19/8/2025).
Yunus Wonda menambahkan, Pemkab Jayapura bersama Wakil Bupati Haris Richard S Yocku telah sepakat untuk membentuk klub baru sebagai solusi terbaik.
“Daripada kita masuk ke dalam lingkaran persoalan yang sudah rumit, lebih baik bentuk yang baru dengan manajemen yang lebih profesional dan nama baru. Itu lebih efektif,” tegasnya.
Namun demikian, Bupati menyatakan bahwa pemerintah tetap membuka diri jika pengurus Persidafon bersedia secara terbuka menyerahkan manajemen kepada pemerintah daerah.
“Kecuali mereka datang dengan jiwa besar dan menyerahkannya secara resmi, itu cerita lain. Tapi hari ini masih saling mengaku, sehingga lebih baik kita jalan dengan yang baru,” tandasnya.
Bupati juga mengungkap adanya sejumlah piutang klub di beberapa hotel selama penyelenggaraan event, yang memperkuat alasan untuk tidak melanjutkan pengelolaan klub lama.(*)