CEPOSONLINE.COM,SENTANI- Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin, bersama Wamendagri Ribka Haluk, Ketua Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, Bawaslu, KPU Provinsi Papua, Pj Gubernur Papua, Bupati Jayapura dan Forkopimda melakukan pemantauan pencoblosan PSU di TPS Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (8/2025).
Dalam memastikan kelancaran dan penggunaan hak pilih masyarakat dalam PSU Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua pasca putusan MK Pilkada Papua 2024.
Dalam pemantauan tersebut, Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin, mengatakan, dalam pemantauan ini dipastikan pelaksanaan PSU prosesnya berjalan lancar, apakah itu petugas KPU dalam menjalankan tugasnya, masyarakat yang hadir, sehingga semua proses pencoblosan berjalan lancar sesuai dengan rencana.
" Semua proses pelaksanaan persiapan dan lain-lain yang menjadi tugas KPU sudah disiapkan semaksimal mungkin, kita berharap support dari semua pihak teman-teman juga untuk memastikan PSU hari ini (Rabu_red) sampai dengan dukungan suara, sampai di akhir penetapan, berjalan lancar sehingga PSU Provinsi Papua sesuai dengan keinginan masyarakat,"katanya.
Ketua KPU menegaskan yang pasti dari sisi penyelenggaraan KPU sudah memaksimalkan apa yang sudah menjadi tanggung jawabnya.
" Kami berterima kasih kepada Wamendagri, PJ Gubernur Papua, Ketua Komisi II DPR RI, jajaran TNI Polri dan seluruh Forkopimda yang mensupport secara luar biasa gelaran PSU ini, kita berharap berjalan lancar dan sesuai dengan yang kita harapkan, "katanya.
Diakui, dari pantauan beberapa TPS di Kabupaten Jayapura untuk antusias dan partisipasi warga yang datang mencoblos cenderung masih kurang maksimal, dibandingkan pada tanggal 27 November yang lalu, tapi ini masih ada waktu sampai jam 13.00 WIT.
Diharapkan untuk teman-teman / warga pemilih bisa datang menggunakan hak pilihnya, partisipasi masih tinggi dan juga prosesnya berjalan sesuai dengan aturan.
Hal lainnya bagi warga yang tidak dapat undangan pemberitahuan di TPS, masih bisa menggunakan hak suaranya, yang pasti tercatat dalam DPT dan menunjukkan identitas diri nanti dilayani.
Selain itu, semua logistik KPU untuk PSU semua di sudah didistribusikan sampai ke TPS, termasuk yang ada di Kabupaten Mamberamo Raya yang sempat terkendala karena air sungai surut, tapi sekarang sudah sampai di TPS.
Dan nantinya jika surat suara masih tersisa dipastikan semua sudah diatur mekanismenya, karena surat suara sisa yang sudah di cetak dan kelebihan sudah dihanguskan atau di bakar. Demikian pula surat suara sisa dalam PSU sudah tidak terpakai tentu akan dipisahkan, disingkirkan dari yang sudah dipakai dan ada mekanismenya sendiri.(*)