kabupaten-jayapura

Satkom Pramuka SIT Papua Gelar Kemah Ukhuwah Wilayah Ke II Sakoda Papua 2024

Senin, 11 November 2024 | 13:20 WIB
Penyematan tanda peserta pembukaan kegiatan Kemah Ukhuwah Wilayah Ke II Sakoda Papua 2024 di Lapangan Rugby Lanud Sentani, Senin (11/11/2024).(CEPOSONLINE.COM/PRIYADI).

CEPOSONLINE.COM,SENTANI-Satuan Komunitas Pramuka Sekolah Islam Terpadu (SIT) Wilayah Papua melaksanakan kegiatan Kemah Ukhuwah Wilayah Papua Ke II Sakoda Papua Tahun 2024. Kemah berlangsung selama 4 hari, mulai Senin, 11 November 2024 pembukaan dilaksanakan di Lapangan Rugby LANUD Sentani.

Ketua PIN Sakoda Papua Teguh Riyanto, S.Pd.,mengatakan, KemWil II Sakoda Papua Tahun 2024, memiliki tujuan untuk mempererat persatuan dan kebersamaan antara Pramuka Penggalang di seluruh wilayah Papua, serta mengenalkan nilai-nilai kebangsaan dan lokal yang terintegrasi dalam pendidikan kepramukaan.

Selain itu memberikan semangat dan motivasi kepada para peserta kemah dalam rangka membangun generasi muda Papua yang disiplin, bertanggung jawab, serta berjiwa patriot.

"Dalam kegiatan KemWil II ini diikuti 73 regu atau 744 orang peserta, 95 Sangga Kerja dan 50 panitia, selama kegiatan peserta diberikan materi dalam mengangkat budaya lokal dan kearifan lokal mulai dari menokok sagu, merajut noken dilaksanakan ada di Kampung Sereh, ada juga kegiatan ketangkasan outbond di LANUD Silas Papare dan lainnya," jelasnya

Lanjutnya, untuk sekolah yang terlibat ada dari SMP IT insan mandiri Nabire, SD IT/SMP IT Permata Papua Timika, SD PH, SMP IT Assalam Kota Jayapura, SD IT/ SMP IT Qurrota Ayun, SD IT Luqman Haq, SMP IT Ibnu Bina Merauke, SD IT/SMP IT Cendekia Kabupaten Jayapura.

Diakui, melalui kegiatan ini SIT ingin kearifan budaya lokal tetap dijaga dan dilestarikan dengan baik, sehingga semua peserta didiknya tetap diajarkan bagaimana mempertahankan dan melestarikan kebudayaan kearifan lokal di Papua, walaupun di tengah perkembangan teknologi modernisasi zaman.

Dicontohkan, kenapa mereka harus tahu apa itu menokok sagu, karena sagu adalah salah satu makanan pokok di Papua dan banyak manfaatnya serta sudah menjadi kebudayaan. Mereka harus mengetahui bagaimana proses pembuatan/pengolahan sagu supaya bisa diolah menjadi kuliner, dan bagaimana dilihatin dalam merajut noken untuk membuat tas dan lainnya.
Ternyata dilihat tidak mudah karena harus butuh kesabaran, keahlian. Oleh karena itu, mereka sekarang sudah tahu kalau harga noken mahal, karena dalam membuatnya juga butuh kerja keras dan kesabaran.

Sedangkan untuk kegiatan outbond diberikan untuk melatih mereka tetap kuat, semangat dan tidak pantang menyerah dan memiliki jiwa ksatria, berani serta tidak lemah.

"Kami tidak mau anak SIT lemah dari segi mental karena tujuan kita jangan sampai meninggalkan generasi kita lemah dan ini juga pesan dari Al Qur'an, sehingga mereka bisa harus jadi teladan, contoh kebaikan di sekitar kita," jelasnya.

Sekedar diketahui, dalam upacara pembukaan dihadiri perwakilan dari Kwarda Papua Idris Khan sebagai pembina upacara, untuk tamu undangan dihadiri Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, Danyon 751/VJS Mayor Inf Irwan Harliantoro, Danlanud Silas Papare, dan Kepala DLH Kabupaten Jayapura Abdul Rahman Basri.

Sementara itu, Kegiatan KemWil pertama dilaksanakan pada tahun 2016 di Rindam Sentani dan kegiatan seharusnya dilaksanakan empat tahun sekali, namun karena ada pandemi COVID -19 dan Pileg, maka baru bisa dilaksanakan Bulan November 2024.(*).

Tags

Terkini

Aksi Demo KNPB, Ratusan Personil Gabungan Siap Siaga

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:48 WIB

Ini Upaya Pemkab Jayapura Kembangkan Produksi Kakao

Kamis, 13 November 2025 | 19:43 WIB

Realisasi APBD Kabupaten Jayapura Capai 74 Persen

Kamis, 13 November 2025 | 19:30 WIB