ABR juga menegaskan bahwa, pembangunan ekonomi di wilayah perbatasan harus sejalan dengan penguatan identitas nasional dan semangat kebangsaan.
“Nama Merah Putih bukan sekadar simbol, tapi penegasan bahwa kita ini Indonesia. Kampung Mosso adalah beranda terdepan NKRI. Jadi, kita harus kuat secara ekonomi, sosial, dan nasionalisme,” tegasnya.
Kata ABR, dengan hadirnya Koperasi Merah Putih, masyarakat berharap kehidupan ekonomi di Kampung Moso bisa berkembang lebih pesat dan berkelanjutan.
Selain itu serta menjadikan wilayah perbatasan sebagai contoh keberhasilan pembangunan dari pinggiran.
"Badan hukumnya semua sudah kita urus, tinggal pembangunan gedungnya yang sekarang kita kerjakan mulai sekarang,"tutup ABR. (*).