Proyek pembangunan ini juga akan melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk LSM pendidikan, komunitas lokal, serta para relawan tenaga pengajar.
Diharapkan, sekolah ini dapat mulai dibangun pada awal tahun 2026 mendatang dan mulai beroperasi pada tahun ajaran berikutnya.
Dijelaskan, hadirnya Sekolah Rakyat disambut baik dan positif oleh masyarakat, karena ini sekolah gratis dan dikhususkan bagi anak-anak Papua yang berasal dari keluarga kurang mampu.
"Tentu ini membuka peluang lebih besar bagi anak-anak yang selama ini terhambat akses pendidikan akibat keterbatasan ekonomi,"pungkas Rustan Saru. (*).