CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – PT Freeport Indonesia (PTFI) mendukung Puncak Peringatan Hari Anak Nasional ke-40 yang dihadiri Presiden Joko Widodo di Istora Papua Bangkit, Jayapura, Provinsi Papua, Selasa, 23 Juli 2024.
Sebab ini sebagai momentum memperkuat komitmen perusahaan dalam memajukan anak bangsa mewujudkan Papua Sehat dan Papua Cerdas.
“Ini merupakan momen penting untuk memperkuat komitmen semua pihak, termasuk PTFI dalam mendukung anak-anak Papua dan Indonesia.”
“Dengan memastikan anak-anak kita terlindungi dan mendapatkan pendidikan, kesehatan, olahraga, dan lain-lain,” kata Director & EVP Sustainable Development and Community Relation PTFI Claus Wamafma yang turut hadir dalam peringatan.
Ia menjelaskan di bidang pendidikan, Freeport telah memberikan lebih dari 12.000 beasiswa, mendirikan dan mengelola enam asrama sekolah serta membangun infrastruktur dan operasional pendidikan.
PTFI dan para mitra juga turut serta secara aktif dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak dengan membantu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
“PTFI membangun Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) dan enam klinik di sekitar area operasi perusahaan untuk membantu meningkatkan dan mempermudah akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Rumah Sakti ini melayani kesehatan gratis bagi masyarakat 7 suku di sekitar area perusahaan,” kata Claus.
Di bidang kesehatan, PTFI melaksanakan program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMTP) untuk bayi dan balita yang teridentifikasi dan berpotensi kurang gizi.
Program ini memberikan pelayanan kesehatan bagi bayi dan balita yang menyeluruh, meliputi pemberian makanan tambahan tinggi gizi dan nutrisi, memantau pertumbuhan anak secara berkala, pendidikan gizi untuk ibu hamil, hingga menindaklanjuti kesehatan bayi dan balita ke rumah-rumah.
Pada bidang olahraga, PTFI mendirikan Papua Football Academy (PFA).
Dari sini diharapkan generasi baru muda Papua menjadi calon pesepakbola profesional handal sekaligus sumber daya manusia produktif dari tanah Papua untuk Indonesia.
“PFA menjadi wadah bagi putra Papua menimba ilmu sepak bola dan pendidikan formal yang mempersiapkan siswanya menjadi individu yang kompetitif, kreatif, dan berdaya saing,” kata Claus.